improving writerpreneurship

Post Top Ad

Oktober 26, 2019

Hacksprint Startup Digital di UPGRIS

by , in
Hacksprint Startup Digital di UPGRIS




Postingan tentang stage startup bootcamp sebelumnya, bisa dibaca di sini
Beberapa ide yang didapat setelah workshop Startup dapat dilihat di sini
Baca juga Materi penunjang Tentang Product Development 101


Hacksprint= Hackaton+design sprint
Ide yg jd solusi bersama. Petakan solusi dlm lean canvas. Worth it atau gak. Buat prototype utk divalidasi. Tdk bs solving smua mslh. Hy bangun 1 fitur yg belum divalidasi. Killer fitur. Analisa ulang ke customer dst



Startup2 yg masih jarang. Kesehatan, tranportasi, pertanian


Sejatinya setiap fitur adlh satu unit bisnis tersendiri. Bs mapping custonernya. Ex cust gofood n gomassage beda. Buat solution fit. Baru buat utk fitur lainnya

Goal bgn startup dg usia 1 minggu saja.. Diterima/ditolak custoner. Kalau sdh tahu pasti ditolak, jd tahu next stepnya mau apa.
Update POV. User sespesifik mungkin. Need gunakan kata kerja. Insight hasil observasi n interpretasi. Kalau dr asumsi, hrs divalidasi. Pov bukan statement ide berupa solusi. Tp statement mslh yg dpt diselesaikan dg 1000 cara
Cek POV. Apakah secara cepat terbesit byk ide solusi utk menyelesaikannya


Differ dan breakdown 10x


Pov google

Jika berpikir 10x

Cara berpikir 10x 1. Bgn di atas ide org lain. Jgn remehkan ide dr siapapun. Relate gak, absurd gak. Game: kalimat bersambung
Perbanyak ide dulu. Listing semua, baru seleksi satu persatu

3. Visualisasikan



4. Tulis singkat. Ambil intisarinya


Hrs py resources yg byk. Listing. Push utk bisa building startup. Tp jgn sampai out of source, bangkrut dst. Source yg terbatas hrs dimanfaatkan dg cepat. Agar tdk kesalip dst.



Ada irisan antara huge problem, breakthrough solution, radical solution. Cari yg penderitanya byk, resikonya besar. Hrs ada profitnya. Sumber revenue dr mana. Ide yg ada di kuadran 2 atau 4. Solving mslh2 tsb.


6. Jangan ada judgement
'



How might we Tips: 1. Fokus pd goal, bukan solusi 2. Hy 1 goal per sticky notes 3. Jgn terlalu byk 4. Jgn terlalu sedikit 5. Pentingkan jumlah, bukan kualitas



HMW hrs spesifik, relevan dan jelas


Pendekatan HMW: Membuat sumber masalah jd positif Menghlgkan sumber mslh Mempertanyakan asumsi Pendekatan anologi Eksplorasi sisi lain yg berseberangan Menantang status quo

HMW Menantang Status quo

Kategorikan HMW Zen voting #hacksprint

Kategorikan HMW Zen voting


Lanjutkan riset scr mendalam ttg keyword pilihan HMW. Catat.
Crazy 8 Lipat A4 jd ada 8 kotak Visualisasikan HMW di masing2 kotak

Presentasikan crazy 8 ke teman2 dlm satu tim. Lakukan voting thd spesifik ide kecil #hacksprint

Gabungkan ide2 kecil jd ide yg solid. Di hacksprint, kita hanya bangun 1 fitur yg belum divalidasi #hacksprint

Pertimbangkan prioritas utk bangun fitur dg value tinggi, dan eksekusi mudah. Pangkas waktu development. Agar bs launch dg lbh cepat. Tdk ragu, jenuh, n tdk goyang visi misinya.


Prototype sdh bukan asumsi lagi. Sdh divalidasi, riset, brainstorming. Prototype google glass cuma divalidasi cukup 1 hari.


Minimum viable product (MVP) Jgn bingungkan user dg perubahan fungsi. Usahakan prototype, stlh melakukan literasi dr alpha, beta dst, hrs relate dg MVP sebelumnya. Bantu user ktk update produk Ada improvement. Bukan produk yg beda tiap launching


Apakah org mau bayar dan menggunakan prototype tsb?

Buat yg scalable. Bisa dikembangkan terus. Sedikit demi sedikit. Jangan fake it until you make it. Tiap iterasi, ada scale up nya.

Selalu measure, ukur. Misal brp org yg transaksi dg payment gateway. Brp org yg bawa kartu. Autonative driving Ford lakukan validasi. Ingin lihat respon masy kalau lihat mobil tanpa sopir. (Pdhl sopirnya ditutupi)

Produk google glass gagal. Ada museum produk gagal. Search prototype tools utk test

Cara sederhana validasi ide. Cari dan filter customer potential. Dari 15 org yg nanya, akhirnya ada 4 org yg beneran invest. Tdk ada keterbatasan ke mana, siapa dan gmn caranya. Kira2 dan pelajari saja persona customernya. Ada kesediaan mrk utk membayar

Storyboard




Oktober 23, 2019

Lessons From Google For Publisher

by , in


Lessons From Google For Publisher 


800 jt web diretas setahun Kita perlu buat ekosistem web yg aman berkualitas. So google bantu publishers apa saja yg dibutuhkan





Cara kerja penelusuran. Dg perayapan pengindeksan. Algoritma.respon yg berguna



Fitur2 terbaru 1000 lebih bisa digunakan.

Url yg dipilih samgat penting krn searchable




Robots.txt utk web privat yg tdk mau diindeks google. Gunakan yg simple





Cara agar searchable Konten berkualitas Search friendly Mobile friendly Cepat Aman Terstruktur



Konten berkualitas




Maksimalkan dg search console


Judul yg baik Deskripsi yg jelas



Sejak bulan ini situs baru akan diindeks scr mobile





Bednaya yg lama dan baru






Tes situs Anda








Sejak juli tahun lalu hrs fokus ke speed


Lindungi situs dg selalu update plug-in. Di Toogle klik otomatis update


Ciri web tdk nyaman


Tools cek web



Acuan speed dan kenyamanan web First paint First contentful paint First meaningful paint Time to interactive


Speed



Penyebab render blocking




Pakai devtools Klik audit. Throttling. Pilih yg 3G





Save. Benerin
3 detik gak akan muncul jika hrs download font dulu.

Pilih yg ada aja


Tambahkan font display swag






Lihat di field data. Cek FCP Yg cepat itu kurang dari 1 detik





















Oktober 23, 2019

Berternak Blog

by , in

 Berternak Blog



Hai para pembaca hybridwriterpeneur!
Ada cerita apa saja minggu ini? Sudah ditulis dan diposting ke blog dan share ke media social belum?
Apakah sudah jalan-jalan juga ke blog-blog para traveler lain untuk membaca pengalaman perjalanan mereka?
Aku dong jalan-jalan dari satu blog ke blog untuk ribet membuat postingan supaya selalu up to date. Uhuy!
Memang nekat banget sih ketika aku akhirnya memutuskan untuk memiliki lima website sekaligus. Banyak orang yang ternganga dan tak jarang pula yang bertanya, tuh gimana caranya meng-handle sekian banyak blog? He he he..
Kupikir-pikir iya juga sih. Kenapa harus sampai segitu banyak ya? Tapi kulihat beberapa teman juga melakukan hal yang sama tuh. Istilahnya berternak blog. Logikanya makin banyak ternaknya, makin banyak hasilnya ya kan?
Padahal berangkatnya sih sederhana aja. Berdasarkan tips-tips nge blog yang aku baca, setiap blog semestinya punya niche alias ceruk khusus. Sehingga untuk mewadahi tulisan-tulisan travelingku aku membuat  www.writravelicious.com.
Berbagai perjalanan yang kulakukan, baik piknik sendiri atau bersama teman dan keluarga, maupun yang kujalani sembari road show kepenulisan, kutuangkan di sini.
Sedangkan untuk tulisan-tulisan yang berbau kepenulisan dan entrepreneur, kutaruh di www.hybridwriterpreneur.com. Di sana  tertuang segala macam tips menulis, proses kreatif di balik penulisan buku-buku dan novel-novelku, serta berbagai pengalaman saat manggung alias nge-gig di berbagai institusi dan beberapa kota.
Adapun blog www.dian-nafi.com yang cenderung utama sebagai web site yang kucantumkan saat mengisi buku tamu ataupun daftar hadir maupun pitching, berisi gado-gado life style. Dari makanan aka kuliner, fashion, teknologi, pendidikan, pengasuhan, cinta dan hubungan, sampai hal-hal yang berbau renungan kontemplatif. Dan tentu saja curhatan-curhatanku. Ahay.
Kadang-kadang bahan alias materi postingan kuambil dan kukompilasi dari beberapa cuitanku sendiri di twitter lho. He he he. Jadi semacam sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui. Biasanya kalau sedang mengalami peristiwa yang berkesan atau menarik gitu kan kadang suka impulsive nge-cuit dan tahu-tahu bikin thread panjang kan. Nah, kumpulin aja tuh semuanya. Lalu gabung dalam beberapa paragraph, terus unggah deh ke blog. Kita jadi dapat satu postingan ya kan? He he he. Boleh dicoba lho cara ini. Dijamin akan bikin ketagihan deh!

Kalau web site www.hasfa.co.id sudah jelas peruntukannya. Menyediakan layanan publishing, pelatihan-pelatihan kepenulisan dan juga layanan arsitektur. Jadi semacam show case gitu. Tempat jualan yang kadang sekali duduk bisa langsung posting beberapa bahan sekaligus. Kadang postingan berikutnya bisa jauh banget jarak waktunya karena memang lahirnya buku baru agak lama.

Satu web site  lagi adalah www.demagz.web.id yang kukerjakan bareng teman-teman tim majalah Demagz. Konsep awalnya adalah sebagai majalah digital yang menampilkan kota kecil kami, Demak dengan segala riuh dan sepinya. Tetapi dalam perjalanannya, ada banyak event di luar Demak yang juga aku upload ke blog ini.

Dan Alhamdulillah kelima blog ini menghasilkan semua, alias bisa dimonetisasi. Alhamdulillah tsumma Alhamdulillah. Beragam banget sih ya pendapatannya. Dan tidak menentu juga, alias tidak setiap hari. Jumlahnya juga tidak selalu besar. Tetapi mengumpulkan receh demi receh begini sih lumayan juga lah ya. Bismillah terus aja.
Gimana dengan pengalaman ngeblog-mu? Atau ada yang belum nge-blog dan baru suka baca-baca alias jalan-jalan aja? Coba deh untuk membuat website dan cari
layanan web hosting seperti niagahoster yang sekiranya pas untuk kantong kamu. 
Insya Allah bermanfaat kok nge-blog tuh. Beneran!










Oktober 20, 2019

Siap Tahan Banting setelah GoMassage

by , in
Siap Tahan Banting setelah GoMassage



Harus melakukan banyak kegiatan sekaligus dalam satu hari pada berbagai tempat di Jakarta, membuatku musti mengatur strategi. Pernah pagi-pagi sekali dari Bekasi harus sampai ke Depok, terus lanjut ke Palmerah, lalu ke Senayan, balik ke Palmerah lagi, baru pulang ke Bekasi malamnya. Alhamdulillah ya ada KRL dan Gojek.

Pernah juga tuh musti lari-lari dari RRI setelah talkshow, harus menuju ujung Jakarta lainnya untuk reuni dengan teman-teman arsitektur waktu itu. Untung juga ada Gojek, sehingga kemacetan luar biasanya Jakarta bisa ditembus dengan baik, meski yach terpaksa punggung, pinggang, kaki alias seluruh badan penat dan capek. He he he.

Syukurlah ada GoMassage yang bisa kita andalkan dalam situasi seperti ini. Tinggal pencet-pencet gadget saja. Tidak harus repot tanya sana sini, eh siapa nih tukang pijat yang bisa kita panggil. Iya kan? Apalagi kalau kita sedang berada jauh dari lingkungan tempat tinggal kita, mana kita kenal tukang pijat di daerah asing. Lha kalau dekat rumah, mungkin kita bisa panggil tukang pijat langganan.



Untuk menggunakan layanan GoMassage juga gampang caranya. Cukup download di Play Store dan pakai aplikasi Go Life. Di sana ada banyak pilihan layanan. Ada buat pijat, bersih-bersih, laundry, salon, bengkel, dan lain-lain. Komplit deh.

Setelah pilih icon GoMassage, keluar pilihan rentang waktunya. Aku pilih satu jam saja, karena dipijitin kelamaan juga capek. Hehe. Terus pilih pemijat wanita, ada option-nya di situ.

Tersedia kode voucher di Go Life yang bisa kita pilih. Kalau untuk GoMassage, jika pemijatan  di atas jam empat sore, ada diskon potongan lima belas ribu rupiah. Lumayan kan.

Setelah nyanthol dapat nama mbak pemijatnya, tinggal nungguin saja. Jangan lupa cek kotak chat-nya, siapa tahu si mbak pemijat nanya ancer-ancer lokasi pemijatan yang kita mau. Supaya nggak mis-komunikasi, misal kita lama nunggu eh ternyata dia nggak datang juga karena kebingungan.

Untunglah si mbak pemijat ini dengan mudah menemukan alamat yang sudah ditulis di awal waktu pemesanan tadi. Jadi nggak pakai basa basi lama, setelah salaman dan kenalan bentar, langsung deh rebahan buat dipijat si mbak yang ayu ini.
Karena si mbak pemijatnya pendiam, jadi sambil video call-an dengan teman sesame blogger yang kebetulan lagi rehat juga.
Sesekali menjawab si mbak pemijat yang nanyain apakah pijatannya sudah cukup kuat atau belum, sudah kerasa enggak, mana lagi yang mau dipijat. Pokoknya servis banget memang. Mungkin karena sudah terlatih begitu di base camp GoMassage nya ya. Semacam ada standar minimal kualitas pelayanan, ya namanya saja kan jualan jasa jadi memang musti servisnya bagus.

Teman yang lagi video call-an malah iseng sambil menyapa dan nanyain si mbak pemijatnya. Untungnya si mbak pemijatnya ini ramah lho dan menjawab dengan santun meski sambil malu-malu gitu.

Setelah satu jam pemijatan, akhirnya selesailah momen-momen yang enak itu. Wuih tahu gitu tadi milih waktunya yang lebih lama ya. He he he. Kapan-kapan lagi deh.

Oh ya, si mbak pemijat bawa alat-alat sendiri lho. Ada krim pemijat, minyak zaitun, kain alas supaya sprei kita nggak kotor, dan dia juga membawa air minumnya sendiri dalam botol. Jadi nggak merepotkan kita sama sekali. Eh dia bawa tisu sendiri juga buat membersihkan bagian-bagian yang kotor dari badan kita, misal daki atau minyak bekas pijatan. Terima kasih lho mbak. Kesan pada pelayanannya ini bisa kita berikan pada aplikasi GoMassage-nya. 








Oktober 15, 2019

Workshop 1000 Startup Digital di UNIKA Semarang

by , in
Workshop 1000 Startup Digital di UNIKA Semarang



Alhamdulillah akhirnya tim kami masuk lolos seleksi kedua dalam penyelenggaraan 1000 start up digital di tahun ketiganya ini.



Selama dua hari, kami digodhog lagi dengan workshop start up yang lebih lanjut daripada tahapan yang kemarin. Dengan  metode design sprint, yang satu tahun lalu juga pernah aku dapat saat Coding Mum Bekraf  Incubation di Surabaya menjelang Bekraf Festival saat itu.

Design Sprint lainnya aku peroleh beberapa bulan lalu saat FGD alias forum group discussion bareng stake holders untuk meng-handle permasalahan pekerja migran.



Workshop Startup ini sudah langsung dikelompokkan berdasarkan tim masing-masing. Semua dibagi dalam lima ruangan yang berbeda dengan mentor dan fasilitator yang berbeda juga.




Sepulang dari workshop, kami langsung mengeksekusi sebagaimana yang disimulasikan saat workshop dua hari itu. Silakan lihat di postingan tentang Lead Generation



Kmrn2 karena khawatir menuh2in hape, suka cepet2an clear grup chat thread. Tp sejak paham kalau kita butuh insight on any problem/topic that possible to be solved by apps/startup, skrg jd suka baca2 dulu thread utk dpt insight2 dll.

Post Top Ad