improving writerpreneurship

Post Top Ad

November 05, 2015

alis, jaket merah, spion dan senyum malaikat

by , in

alis, jaket merah, spion dan senyum malaikat



1/ alis
di situ?
iya, di sini
mei itu
sekarang mei
waktu itu kerusuhan
sekarang juga.....


2/jaket merah
merah juga
jaket
ah, jaket jins-ku ketinggalan lagi!
iket aja tuh jaket, ketinggalan mulu

3/spion
jemari dan alur kokohnya
spion dan bayangannya
cermin bercermin

4/ senyum malaikat
malaikat bukan?
mungkin
bukan malaikat kan?
hampir
yang benar saja...
hmm..separuh malaikat, baiklah.
November 05, 2015

Novel GUS masuk nominasi Sampul Favorit Anugerah Pembaca Indonesia 2015

by , in
Novel GUS masuk nominasi Sampul Favorit Anugerah Pembaca Indonesia 2015


Yeay! Alhamdulillah. 

Beberapa waktu  lalu  diumumkan kalau Novel Matahari Mata Hati dan novel Gus by dian nafi masuk dalam long list Anugerah Pembaca Indonesia 2015

https://www.goodreads.com/topic/show/17525077-anugerah-pembaca-indonesia-2015



Pagi ini aku barusan dapat inbox di fesbuk dari seorang teman yang melihat kalau novel GUS menjadi 20 buku yang dipilih dari 432  buku lain yang masuk long list. Dinominasikan menjadi sampul buku fiksi terfavorit Anugerah Pembaca Indonesia 2015. Whoaaaaa.....

Sayang aku tahunya telat ya, jadi nggak sempat woro-woro lebih lama dan  lebih luas. Lha wis nggak nyangka. Hiks. Jadi cepetan vote ya teman-teman, soalnya Polling ditutup tanggal 7 November 2015 yang itu artinya besok. Nah lho! Ayo ayo buru-buru divote yuk :)


https://www.goodreads.com/poll/show/125747-api-2015-dari-sampul-buku-berikut-manakah-yang-kamu-pilih-untuk-menja


Let's vote!
November 05, 2015

Cinta Itu Seperti Musim

by , in
Cinta Itu Seperti Musim


1/ pola
dua acara haul di minggu ini. dua pola tata letak yang sama ternyata. letak makam di tanah yang lebih tinggi berada satu garis dengan pesantren yang diwariskan untuk anak cucu. 

2/dziba
Bacaan dziba yang berkelok – kelok membawa kenanganku di bawah jendela malam –malam itu. aku pernah punya guru privat yang mengajariku langsung sendiri di kamar yang bisu sekarang. mataku terpejam, dan pemandangan itu tampak jelas. Kami di sana, suaranya yang merdu, gaya mengajarnya yang penuh kasih, aku yang mati – matian berusaha agar berhasil, lampu yang tidak dinyalakan, akhir pelajaran yang menggemaskan. Lalu mataku terbuka, dan makin basah air mata. Lamat –lamat suara dalam hati seperti menunjukkan, bisa jadi memang dia. The true love. Mungkin memang dia. Jika demikian halnya, tidak perlu lagi aku mencari.

3/ ula
dia masih 2 tahun ketika aku datang ke rumah itu. dulu, kelahirannya ditunggui pamannya yang adalah ayah dari anak-anakku. gadis tomboy itu menemani kami selagi kami menunggu 3 tahun untuk buah hati hadir melengkapi. dia kawan sejati sejak anak-anak kami bayi. melipatkan popok-popoknya, menemani bermain, mengasuh, mengasihi. bersama - sama dalam perjalanan dan apa saja. seolah kakak asli mereka, seolah anak sulung kami adalah dia. 
sekarang dia tumbuh lebih tinggi dariku, kelas 2 sekolah menengah pertama. duduk dalam barisan santri yang diwisuda khatam alqur'an. lebih manis, ketomboiannya tertutup kecantikannya, kedewasaannya. dia kini dewasa, diwisuda. seharusnya kami melihatnya bersama di hari bahagia ini, tetapi hanya ada aku. aku yang bersimbah air mata. dia dan senyumnya membawaku dan airmataku ke masa - masa kami bersama. 
November 05, 2015

Lelaki, Kutunggu Lelakumu

by , in
Lelaki, Kutunggu Lelakumu



            Cinta datang pada setiap hati dengan cara yang sangat indah. Sesuatu yang kadang tak pernah mampu dinalar oleh kemanusiawian kita. Menyapa dalam rasa, mengetuk dalam bahasa yang  dimengerti oleh para perindu. Hanya saja tak semua hati memiliki keberanian yang cukup untuk mengungkapkan segenap anugerah itu. Seperti halnya Indra yang memilih untuk terpaku pada rasa yang dibingkai dalam impian-impian indahnya seorang diri. Kehadiran Mayana dalam segala pesona sempat menawannya pada sebuah titik balik, walau kemudian menguap untuk menyeretnya pada masa yang dia relakan menghilang begitu saja. Ia percaya apa yang telah disiapkan untuknya akan datang dalam sebuah kepastian.
            Esti dan Agung merasa perlu untuk mendekatkan keduanya. Mereka paham bagaimana Indra memperlakukan perasaannya sendiri. Dilema menyeruak ketika Arif juga menaruh rasa yang sama kepada Mayana. Sikap terbuka dan tangguh yang ada dalam diri Arif membuatnya memilih untuk melepaskan perasaan itu demi Indra. Sayang, semua menjadi sia-sia ketika Indra meninggalkan tanah air demi mengejar masa depan yang dipercayainya.
            Jarak bukan fatamorgana, masa juga bukan pedang yang merajam. Pergulatan kisah membuat Indra dan Mayana sekali lagi terdampar dalam dimensi waktu, walau pada kepingan detik yang tak lagi sama. Kepedulian menyatukan mereka atas nama cinta pada sesama. Perpisahan yang tak terelakkan pada akhirnya menjadi sebuah catatan panjang yang mengantarkan keduanya pada sebuah proses pendewasaan diri.
            Geliat ragu belum juga meninggalkan Indra. Sesaat rasanya berada pada pusaran yang pasti namun kemudian luruh pada tanya yang tak pernah terjawab. Lelah tak terelakkan, Mayana tunduk dalam bungkam. Membisu, keduanya berdansa dengan hatinya masing-masing. Kepergian orang-orang tercinta dari sisi keduanya, tetap saja belum mampu menggugah makna betapa kejujuran akan rasa menjadi hal penting. Saling bersikukuh bahwa cinta cukup dalam diam. Bahwa rasa cukup karena peka saja. Bahwa hati cukup dengan bahasa yang ia mengerti. Mereka tak sadar bahwa untuk sesuatu hal adakalanya butuh sebentuk ketegasan.
            Akankah Indra dan Mayana bertemu pada titian rasa terindah ? Atau segalanya justru sirna bersama kebisuan rasa.

Endorsement :

"Cinta selalu punya makna lebih. Tidak pernah membosankan untuk dinikmati. Cinta dalam novel kali ini bernuansa lain : sudut pandang baru, humor segar, juga hati yang merana. Lihatlah bagaimana tokoh cerita ini, Mayana, beranggapan bahwa mungkinkah lelaki sesungguhnya menunggu wanita mendatangi mereka, sebab para lelaki terlalu apatis dalam memulai kisah cinta?"
(Sinta Yudisia II - pegiat FLP, penulis, novelis)

"Jika anda setuju lelaki tidak sekedar bagian dari isi dunia atau pewarna setiap cerita cinta.... maka bacalah novel karya dua novelis wanita ini! temukan inspirasi dan hikmah terdalam dari seorang LELAKI dengan segala frasa indahnya ! bagus"
(Riyanto El-Harits, Novelis)


Judul : LELAKI : Kutunggu Lelakumu
Penulis: Dian Nafi dan Endang Ssn
Penerbit : Hasfa Publisher
ISBN : 978-602-7693-04-3
172 hal


bisa dibeli online. silakan  sms/wa 085701591957

November 05, 2015

parek

by , in

parek


iqomah sudah terdengar. sehingga dia akhirnya mengambil tempat terdekat dari dia keluar dari tempat wudlu. sebuah lokasi dekat jendela besar yang menghubungkan pandangan dari pawestren (tempat sholat putri) dengan tempat sholat yang ada di dalam. speaker di pawestren  yang mati dan riuhnya suara para pengunjung masjid yang bersliweran menuju tempat wudlu dan seputaran halaman masjid (maklum bulan ruwah) menyebabkan telinganya kesulitan menangkap suara imam. walhasil dia mengandalkan pandangan matanya yang bisa melirik gerak gerik para jamaah yang ada di dalam masjid.

sayangnya ketika ruku maupun sujud dan duduk setelah sujud, penglihatannya terhalang tembok/dinding yang memisahkan pawestren dan bagian ruang masjid. Sehingga gerakan sholatnya ada yang mendahului sang imam karena dia berdiri setelah sujud dengan hanya mengira – ngira saja waktunya, eh kecepetan.

Gini ini lho kalau jauh, tidak dekat/parek dari sumbernya langsung (sang imam). Jadi bisa sok tahu dan akhirnya keblinger, salah waktu salah gerakan. Demikian pula halnya untuk hal – hal lainnya. Bisa jadi kita melakukan sebuah amalan/laku dengan rasa/anggapan diri kalau yang kita lakukan oke – oke saja. Hmmm.... tapi apa iya? Kalau seperti kasus ini, kita ternyata cuma bisa meraba dan menduga –duga laku yang benar dan tepat padahal ternyata tidak ? hayo lhoh...

November 05, 2015

Keajaiban Rejeki

by , in

Keajaiban Rejeki




Kadang kala kebutuhan hidup memang tak dapat diukur. Banyak impian dan harapan yang ingin kita wujudkan, misalnya memiliki rumah dan kamera impian, menunaikan ibadah haji, melanjutkan kuliah di negeri impian, atau bahkan untuk sekadar memenuhi kebutuhan makan keluarga. Itu semua memerlukan biaya yang kadang tak terjangkau, bahkan meskipun sudah menyisihkan pendapatan setiap bulan selamabertahun-tahun.

Namun, kita tidak boleh berpangku tangan hanya menunggu keajaiban rezeki datang. Perlu perjuangan, kerja keras, serta ikhtiar tiada akhir untuk mengetuk pintu rezeki Allah Swt., mulai dari rezeki sederhana yang dapat dinalar manusia hingga rezeki nomplok tak terduga yang semata-mata karena keajaiban Allah.

Ada 37 kisah dalam buku ini yang akan menyalakan semangat kita untuk tetap percaya dengan ketetapan rezeki yang harus segera kita jemput. Kita tak pernah tahu kapan rezeki akan datang, tapi yang pasti kita harus siap menjemput ketika Keajaiban Rezeki menghampiri.


“Rezeki orang-orang yang imannya kuat akan datang dari arah yang tak terduga-duga. Jadi, bila masih bisa menebak rezeki yang datang kepada kita secara akurat, itu berarti kita perlu segera meng-upgrade keimanan kita.” - Profesor Didin Hafidhuddin

"Kisah-kisah ini adalah adonan cerita yang banyak khasiat. Bisa menggerakkan di kala lemah, membangkitkan di kala jatuh, menyadarkan di kala lupa, dan meyakinkan di kala ragu bahwa rezeki akan datang dengan usaha dan doa. Dengan terus berusaha dan berdoa, lalu dipuncaki dengan tawakal, Insya Allah jalan akan terbentang menuju impian." - Ahmad Fuadi; Penulis novel bestseller Negeri 5 Menara

Judul : Storycake Keajaiban Rejeki
Ukuran : 13.5 x 20 cm
Tebal : 250 halaman
Harga : Rp. 55.000,-
Cover : Softcover
ISBN : 978-979-22-9955-7
Penulis: Dian Nafi dkk
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
November 05, 2015

Miss Backpacker Naik Haji

by , in

Miss Backpacker Naik Haji


Para perempuan menunaikan haji ala backpacker? Wow, pasti seru! Kisah kakak beradik yang berhaji pada tahun yang sama. Sang adik berangkat dari Mesir dengan kapal laut, dan ketiga kakaknya berangkat dari Indonesia naik pesawat. Beragam pengalaman asyik, lucu, menggelikan, menyeramkan, mengesankan, dan juga dag dig dug campur aduk menjadi satu. Suka dan duka mewarnai seluruh perjalanan yang insya Allah memperoleh rida, berkah, juga kemabruran.

Bagaimana akomodasi sang adik selama di Arafah dan Mina nantinya? Jalan kaki atau naik kendaraan? Dapatkah ia menikmati fasilitas yang didapatkan ketiga kakaknya? Atau harus berkemah bersama teman-teman backpacker-nya? Bagaimana penginapan setelah ketiga kakaknya pulang ke Indonesia? 

Sungguh mengesankan dan kaya akan pengalaman.

***

"Siapa bilang berhaji dengan cara backpacker-an hanya bisa dilakukan oleh laki-laki? Buku ini dengan sangat meyakinkan, mengisahkan bahwa perempuan juga bisa menyempurnakan rukun Islam kelima itu dengan cara nekat dan berani. Lucu, menggelikan, menyeramkan, dan mengesankan. Barangkali itulah kesimpulan yang bisa didapatkan saat menelusur lembar demi lembar di buku ini. Selamat!"Agus Irawan MN, penulis buku bestseller Haji Backpacker“Buku yang inspiratif, dituturkan dalam bahasa yang mudah dicerna dan diselipi puisi penuh makna yang sangat menyentuh kalbu. Memotivasi pembaca dan memantapkan hati para wanita melaksanakan haji meski awalnya penuh perjuangan namun pengalaman yang didapat sungguh tak ternilai.”Astri Novia, penulis buku Lucky Backpacker 


Judul : Miss Backpacker Naik Haji
Penulis:Dian Nafi
Penerbit:Imania '
Halaman:294
Ukuran:135 x 200 mm
Berat:250 gram

Post Top Ad