improving writerpreneurship

Post Top Ad

November 05, 2015

Miss Backpacker Naik Haji

by , in

Miss Backpacker Naik Haji


Para perempuan menunaikan haji ala backpacker? Wow, pasti seru! Kisah kakak beradik yang berhaji pada tahun yang sama. Sang adik berangkat dari Mesir dengan kapal laut, dan ketiga kakaknya berangkat dari Indonesia naik pesawat. Beragam pengalaman asyik, lucu, menggelikan, menyeramkan, mengesankan, dan juga dag dig dug campur aduk menjadi satu. Suka dan duka mewarnai seluruh perjalanan yang insya Allah memperoleh rida, berkah, juga kemabruran.

Bagaimana akomodasi sang adik selama di Arafah dan Mina nantinya? Jalan kaki atau naik kendaraan? Dapatkah ia menikmati fasilitas yang didapatkan ketiga kakaknya? Atau harus berkemah bersama teman-teman backpacker-nya? Bagaimana penginapan setelah ketiga kakaknya pulang ke Indonesia? 

Sungguh mengesankan dan kaya akan pengalaman.

***

"Siapa bilang berhaji dengan cara backpacker-an hanya bisa dilakukan oleh laki-laki? Buku ini dengan sangat meyakinkan, mengisahkan bahwa perempuan juga bisa menyempurnakan rukun Islam kelima itu dengan cara nekat dan berani. Lucu, menggelikan, menyeramkan, dan mengesankan. Barangkali itulah kesimpulan yang bisa didapatkan saat menelusur lembar demi lembar di buku ini. Selamat!"Agus Irawan MN, penulis buku bestseller Haji Backpacker“Buku yang inspiratif, dituturkan dalam bahasa yang mudah dicerna dan diselipi puisi penuh makna yang sangat menyentuh kalbu. Memotivasi pembaca dan memantapkan hati para wanita melaksanakan haji meski awalnya penuh perjuangan namun pengalaman yang didapat sungguh tak ternilai.”Astri Novia, penulis buku Lucky Backpacker 


Judul : Miss Backpacker Naik Haji
Penulis:Dian Nafi
Penerbit:Imania '
Halaman:294
Ukuran:135 x 200 mm
Berat:250 gram

November 05, 2015

Mesir Suatu Waktu

by , in
Judul : Mesir Suatu Waktu

Mesir Suatu Waktu

Penulis : Dian Nafi dan Rabiah Adawiyah.
Penerbit : Grasindo Publisher

"Siang ini sambungan telepon telah mulai normal. Bergegas aku menelepon ibu, mengatakan bahwa aku baik-baik saja. Terdengar dari bicaranya, Ibu sedikit bingung. Ah, mungkin Ibu belum tahu keadaan Mesir yang semakin runyam. Yang penting aku ingin memberitahunya bahwa aku aman, itu saja."

#mesisuatuwaktu adl kisah2 sederhana,terangkai dlm khdpn seorg mhswi al Azhar Cairo.
Entah mujur,entah sial,ia benar2 mjd saksi dari aneka peristiwa di sana.
Bukan hanya ilmu yang ia dapat, tapi juga pengalaman melihat Mesir yang berkecamuk karena suhu politik yang memanas. Bahkan puncaknya, ia pun harus pergi dari negeri tersebut.
Walau demikian, di situlah letak arti "belajar" yang sesungguhnya, mengamati kebesaran nama Allah

November 05, 2015

Ayah, Lelaki Itu Mengkhianatiku

by , in
Ayah, Lelaki Itu Mengkhianatiku



Judul : Ayah, Lelaki Itu Mengkhianatiku
Penulis : Dian Nafi
Penerbit : Diva-Press Full

Siapa yang bisa tenang dengan keadaan sepertiku? Susah payah merawat anak-anaknya, rumahnya, ayahnya, keluarga besarnya yang dari luar tampaknya terhormat tetapi sebenarnya kacau. Sedemikian besar pengorbananku, tapi inikah balasannya?
**
Ratri yang telah mengabdikan hidupnya untuk keluarga sang suami harus menerima kenyataan pahit ketika seorang wanita mengaku hamil karena telah berhubungan terlalu jauh dengan suaminya. Hancur hati Ratri mendengar itu. Segala pengorbanannya terasa sia-sia. Namun tak ada yang peduli pada luka yang tergores di hati Ratri. Keluarga besarnya seolah hanya peduli terhadap nama baiknya sebagai keluarga terhormat di masyarakat. Sebuah kisah yang mengajarkan arti kesetiaan, pengorbanan dan kesabaran dalam sebuah hubungan. Begitu menyentuh dan mengharukan. 

Selamat Membaca  

November 05, 2015

Kabhi alvida na kehna (Never say goodbye)

by , in

Kabhi alvida na kehna (Never say goodbye)


Film yang dibintangi Shakhrukh Khan ini beberapa kali tayang di televisi dan setiap kali diputar selalu bikin air mata menetes, mengalir sampai kita sesenggukan. 

Saat-saat seperti itulah kita percaya cinta itu ada, dan menyentuh kehidupan. 

Tumko bhi hai khabar – You also know
 Mujhko bhi hai pata – I also know
 Ho raha hai judaa dono ka raasta – Our ways are getting separated
 Door jaa ke bhi mujhse – Even going away from me
Tum meri yaadon mein rehna – You stay in my memories
Kabhi alvida na kehna (3) – Never say goodbye
Tumko bhi hai khabar – You also know
Mujhko bhi hai pata – I also know
Ho raha hai judaa dono ka raasta – Our ways are getting separated
Door jaa ke bhi mujhse – Even going away from me
Tum meri yaadon mein rehna – You stay in my memories
Kabhi Alvida Na Kehna (3) – Never say goodbye
Jitni thi khushiyan sab kho chuki hai – Whatever happiness there was it’s all gone
Bas ek gham hai ke jaata nahi – Just the sadness won’t go away
Samjha ke dekha behela ke dekha – I tried to make it understand
Dil hai chain isko aata nahi…aata nahi – This heart does not receive any peace…
Aasoon hai ke hai angaarey, aag hai ab aankhon se behena – Are these tears or bolts of flame, fire now floats through these eyes
Kabhi alvida na kehna (3) – Never say goodbye
Rut aa rahi hai, rut jaa rahi hai – Seasons have come, seasons have gone
Dard ka mausam badla nahi – The weather of pain has not changed
Rang yeh gham ka itna hai gehera – The color of sadness is so deep
Saadiyon bhi hoga halka nahi…halka nahi – Even after years it will not get less…will not get less
Kaun jaane kya hona hai – Who knows what will happen
Humko hai ab kya kya sehena – What more do I have to go through
Kabhi Alvida…Kabhi Alvida Na Kehna (2) – Never say goodbye
Tumko bhi hai khabar – You also know
 Mujhko bhi hai pata – I also know
Ho raha hai judaa dono ka raasta – Our ways are getting separated
Door jaa ke bhi mujhse – Even going away from me
Tum meri yaadon mein rehna – You stay in my memories
 Kabhi Alvida Na Kehna (5) – Never say goodbye



November 05, 2015

Keliling Indonesia Gratis, Mau?

by , in

Keliling Indonesia Gratis, Mau?

Jalan jalan yuk....🙊

SUKA berpetualang? Atau punya ketertarikan di dunia pendidikan Indonesia? Acara ini tepat untukmu!

Kemristekdikti mengajak kamu untuk mVVengunjungi berbagai daerah di Tanah Air melalui kegiatan “Menyapa Negeriku”. Selama maksimal enam hari (disesuaikan dengan jadwal penerbangan dan lokasi), peserta kegiatan akan melihat langsung potret pendidikan Indonesia melalui petualangan seru dan mengasyikkan. Tidak hanya itu, peserta juga akan diajak berpartisipasi untuk berbagi inspirasi di wilayah yang dikunjungi, bisa dengan berbagi cerita maupun menularkan berbagai keahlian kepada masyarakat dan pelajar setempat.

Peserta Menyapa Negeriku akan didampingi alumni Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T), yang selama setahun telah mengabdi sebagai guru di pelosok negeri.

Kegiatan ini dijadwalkan dengan daerah tujuan sebagai berikut:
1. Kabupaten Simelueu, Aceh Barat
2. Kabupaten Aceh Timur, Aceh
3. Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau
4. Kabupaten Berau, Kalimantan Timur
5. Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara
6. Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT)
7. Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT)
8. Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat
9. Kabupaten Sorong, Papua Barat
10. Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat
11. Kabupaten Jayawijaya, Papua

Berminat menjadi peserta Menyapa Negeri? Pastikan kamu memenuhi persyaratan berikut:

1. Warga Negara Indonesia (WNI)
2. Terbuka untuk semua kalangan dan profesi
3. Pendaftar kategori Umum: pria/wanita berusia 18-27 tahun
4. Pendaftar kategori profesional: pria/wanita berusia 18-35 tahun
5. Sehat jasmani dan rohani, serta bisa tinggal beberapa hari di pedalaman
6. Bersedia mendokumentasikan pengalaman perjalanan selama program Menyapa Negeriku untuk dibukukan dan berbagi di sosial media yang dimiliki.

Fasilitas:
1. Semua biaya perjalanan ditanggung sepenuhnya oleh Kemristekdikti
2. Uang saku selama program Menyapa Negeriku
3. Penginapan dan akomodasi
4. Tulisan terpilih milik peserta akan masuk dalam buku Menyapa Negeri
5. Seragam
6. Asuransi
7. Sertifikat

Unduh dan lengkapi formulir pendaftaran berikut serta kirimkan ke email layinberdaya@ristekdikti.go.id, diterima paling lambat 20 November 2015.

Nama peserta yang lulus seleksi akan diumumkan 20 November 2015 pada website ristekdikti.go.id dan media sosial @dikti. Peserta terpilih akan diundang mengikuti workshop pembekalan pada 29-30 November. Sedangkan pelaksanaan Program Menyapa Negeriku pada 5-10 Desember 2015.

Ayo, segera mendaftar, ya!

Unduh Formulir Pendaftaran Peserta Program Menyapa Negeriku

http://tinyurl.com/q6agcro

November 04, 2015

Hanya Kamu

by , in
HANYA KAMU
Oleh Dian Nafi


Apatah lagi dirimu, sedangkan ban motormu yang kau sengaja tanyakan pada tukang parkir malam kemarin saja ternyata lewat dari perhatian yang semestinya. Saat parkir di depan apotik dan kamu merasa ada yang kurang beres dengan ban depan dan belakang motormu, orang terdekat saat itu jadi sasaranmu untuk minta masukan. Tukang parkir yang lumayan atletis dan ganteng itu bilang ban depan hanya sedikit kemps, dan ban belakang sepertinya baik-baik saja. Kamu sempat berpikir akan menambah angin untuk ban yang katanya  kemps sedikit, tapi urung kamu lakukan karena lupa dan terdistraksi  kegiatan lainnya.
Paginya saat mengantar anak-anakmu sekolah, barulah kamu sadar apa yang sesungguhnya terjadi. Beban kalian bertiga membuat ban itu makin tersiksa. Motor terasa goyang. Sayangnya tak tampak becak untuk bisa mengangkut anak-anakmu. Jadi terpaksa motor tetap dinaiki, setengah digeladak sampai ke jalan raya. Barulah ketemu becak yang menjadi pahlawan bagi anak-anakmu sampai ke sekolah. Dan kamu bersama motor dengan ban depan serta belakang yang sekarang sekarat terpaksa berhenti di tempat pompa dan tambal ban yang angkat tangan. Ban-mu tidak terselamatkan. Harus ganti yang baru. Sedangkan mereka kehabisan. Blais!

Dan kita sering begitu kayaknya ya. Pakai dan naiki aja terus kendaraan, termasuk kehidupan ini. Jalan saja terus, tidak pakai berhenti, tidak pakai nengok, tidak pakai refleksi, tidak pakai kontemplasi, tidak pakai evaluasi. Tahu-tahu stuck, terhenti. Tahu-tahu brak, jatuh. Tahu-tahu selip, tahu-tahu terpeleset. Tahu-tahu habis.

Bukannya intropeksi, yang kadang terjadi kita malahan suka mencari kambing hitam. Kan waktu itu sudah aku konsultasikan ke mentor. Kan sebelumnya aku sudah minta pertimbangan bapak ibu. Kan sudah kutanyakan ke tukang parkir semalam dan dia bilang hanya kemps sedikit yang depan, sedangkan yang belakang baik-baik saja.
Oh man! Makanya kita memang tidak boleh mengandalkan orang lain (saja). You can’t count on others, you should count on yourself.

Kau tak bisa salahkan mentormu, kalau ada yang kurang dari gayamu menulis atau tampil. Tak bisa salahkan orang tuamu kalau pilihan karirmu tak sesuai dengan latar belakang pendidikan yang kau pilih sendiri. Tak bisa salahkan editormu atau penerbitmu kalau bukumu tak sebagus seharusnya. Dan seterusnya dan sebagainya.

Just you. Only you.
You should care about you by yourself.  Not others.

Hanya kamu orangnya, kamu sendiri, yang sepenuhnya bertanggung jawab atas dirimu. Bukan orang lain.


 Oh ya,dan tentu saja semuanya dengan ijin Tuhanmu.

November 03, 2015

Jakarta Adalah Rumah Ketiga

by , in
Jakarta Adalah Rumah Ketiga


Kedengarannya seperti berlebihan kalau bilang Jakarta adalah rumah ketiga saya setelah Demak dan Semarang. Tapi ya gitu deh, rasanya kalau tiba di Jakarta itu hawanya maknyessss...tentrem, nyaman, adem. Eh kok bisa sih? Kan Jakarta panas, gerah, macet, riuh, sibuk dan segala macamnya sehingga kesan umumnya adalah kacau.

Mungkin karena kalau ke Jakarta tuh hawanya senang-senang, dapat hiburan, dapat pelajaran dari banyak seminar, pelatihan dan festival hingga undangan dinner dan maksi serta awarding night,  jadi serasa rumah gitu :D


Insya Allah rencananya tengah sampai akhir Desember ini juga aku dan anak-anak mau jalan-jalan ke Jakarta sepanjang liburan sekolah. Maunya keliling Jabodetabek deh. Jadi kita sudah mulai merancang itinerary nih, dari Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang dan Bekasi. 

Dan sepertinya ada yang memikat hati nih. Ada hotel Grand Zuri BSD yang punya jumlah kamar 132. Terbagi atas 1 kamar President Suite, 6 kamar Junior Suite, 8 kamar Executive, 2 kamar Deluxe dan 115 kamar Superior. Semua kamar dirancang mirip dengan suasana kamar rumahan, selain kamar tidur, juga tersedia meja kerja, sofa, televisi, kulkas dan kamar mandi alias toilet  bersih. 

Konon, beda tiap jenis kamar hanya pada luasan dan kelengkapan fasilitasnya.



Hanya kamar jenis Executive yang memiliki akses 24 jam langsung ke kolam renang, sehingga seolah-olah memiliki kolam renang pribadi. Kolam renang tersebut letaknya  di lantai tiga. Selain kolam renang,  terdapat spa, dan gym. 


Makanan bisa dipesan  melalui layanan kamar atau  kita juga bisa datang langsung ke restoran Cerenti. Ada yang disajikan buffet, bisa juga  memesan menu ala carte. Menu buffetnya  lengkap, ada appetizer, main cources, dan dessert. 


Grand Zuri BSD juga menyediakan Zuri Lounge or  Bar dengan kapasitas 50 tempat duduk yang terbuka sifatnya.

Hotel ini dikelola oleh Zuri Management yang berpusat di Pekanbaru. Memiliki tiga kelas : Premiere - bnitang lima baru ada satu di Pekanbaru, Grand Zuri - bintang empat ada di beberapa kota dan Zuri Express - bintang tiga atau hotel budget juga sudah beroperasi di beberapa kota.

Tersedia sewa sepeda gratis, shuttle bis untuk berkeliling BSD City dengan route Teras Kota Mall, The Breeze, dan Aeon Mall. Oh ya, sedang ada promosi lho Rp. 566.000,- dengan free upgrade room, peminjaman sepeda cuma-cuma dan diskon 25% untuk makan di restoran Cerenti, bila tamu melakukan pemesanan awal (Early Bird). Seru ya?!
Nah, kalau mau bikin acara, bisa juga di sini. GrandZuri BSD punya 8 ruang meeting dengan nama Mulia 1-8. Mulia 1 adalah ruang meeting terbesar yang dapat digunakan untuk pesta perkawinan, ulang tahun, gathering, launching dan rapat besar. 



"We Know How To Please You" demikian motto Grand Zuri BSD, sebagai ungkapan keinginan memanjakan para tamu agar merasa seperti di rumah sendiri.  Feels Like Home.


Nih alamatnya, Hotel Grand Zuri BSD
Jl. Pahlawan Seribu, Kavling Ocean Walk, Blok CBD Lot. 6, BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Banten 15322

sumber: grandzuri.com

Post Top Ad