Sering kan dengar dua istilah ini?
Kalau kamu? Apa passion-mu? Apa Callingmu?
![]() |
passion dian nafi di literasi, passion rizal armada di musik |
Lomba potret wirausaha DL 30 Oktober 2015
Yuk ikut Lomba Foto “Potret Wirausaha Sosial”
Periode : 15 September s/d 30 Oktober 2015
Ketentuan :
Foto kegiatan wirausaha sosial atau sociopreneur yang kamu temui dimana saja disertai dengan cerita yang menarik tentang foto tersebut.Jumlah karakter cerita disesuaikan dengan jumlah batas setiap sosial media.Penjelasan tentang wirausaha social atau sociopreneur dapat dilihat di buku terbitan Emir yang berjudul socioteenpreneur atau klik link berikut Sociopreneur.Wajib follow Twitter Erlangga : @BukuERLANGGA & Sosmed Emir (T : @EmirBooks, FB : Emir Books, IG : @EmirBooks)Posting dan mention di sosmed Emir (twitter, FB, IG) dengan hashtag #SocioteenpreneurFoto yang diikutsertakan belum pernah mengikuti dan memenangkan kontes apapunHak penayangan dalam sosial media sepenuhnya ada pada pihak penerbit EmirFoto tidak mengandung SARA, pornografi dan hal-hal yang merugikan orang lainPemenang akan diumumkan di sosmed EmirKeputusan panitia tidak dapat diganggu gugat
Hadiah Pemenang
2 peserta dengan foto dan cerita yang menarik akan mendapatkan paket buku masing-masing senilai Rp. 200.000.
Untuk mengetahui lebih detail mengenai APA dan SIAPA sih, SOCIOPRENEUR ITU? Beli Buku Socioteenpreneur terbitan EmirBooks (imprint Penerbit Erlangga) ya :) sumber info: http://erlangga.co.id/sociopreneur 
#photocontest #socioteenpreneur
Dian Nafi, Penulis Novel "Ayah, Lelaki itu Menghianatiku" (Foto: Jardel/IDEA) |
sumber: http://www.ideapers.com/2013/10/dian-nafi-menulis-teori-saja-tidak-cukup.html
Hadir dalam kesempatan itu, Prof. Maman Rachman M.Sc. sebagai pemateri workshop bahan ajar, Dr. Widiyanto M.BA. MM. (review karya ilmiah), dan Dian Nafi ST. (kiat sukses menulis buku). Acara ini disemarakkan pula dengan pameran karya ilmiah dosen FKIP.
Buku ajar di Perguruan Tinggi (PT) memiliki peranan penting dalam aktivitas pembelajaran. Peranan penting buku ajar antara lain untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dan menjadi alternatif yang bisa digabungkan dengan materi lain.
![]() |
dian nafi sharing di UMK |
sumber: http://www.umk.ac.id/index.php/151-agenda/1277-fkip-gelar-lecturer-s-academic-works-2015
Surabaya, Kabarindo- Perempuan cenderung dianggap lemah dan identik dengan urusan domestik. Namun sebenarnya perempuan memiliki kekuatan tersembunyi yang dahsyat di dalam pikiran mereka.
Sayangnya tidak banyak yang tahu bahwa banyak yang bergejolak di dalam pikiran perempuan di balik ketenangan yang mereka tunjukkan.
Inilah yang mendorong 36 perempuan Indonesia untuk menyusun buku Hidup Ini Indah, Beib (HIIB) yang diluncurkan pada Kamis (5/6/2014). Buku ini berisi 50 tulisan karya mereka yang merupakan kisah inspiratif perempuan Indonesia. Tulisan mereka bercerita tentang kehidupan sehari-hari menurut gaya dan karakter masing-masing.
Semula tim HIIB hanya mengajak sahabat dan kerabat perempuan yang dikenal untuk menulis. Namun saat diumumkan melalui media sosial, ternyata banyak perempuan yang tertarik menulis, meski tidak saling kenal. Akhirnya melalui seleksi yang cukup ketat dan digodog selama setengah tahun, terkumpul 50 judul tulisan dari 36 perempuan.
Ke-36 perempuan tersebut memiliki beragam profesi mulai dari penulis, dosen, penyair, humas, karyawati, praktisi radio, jurnalis hingga ibu rumah tangga. Ada yang memang penulis sehingga sudah terbiasa menulis. Namun banyak pula yang bukan penulis, bahkan tidak pernah menulis esai sebelumnya. Toh mereka ingin dan boleh saja curhat melalui tulisan.
Diantara mereka terdapat penulis dan penyair Wina Bojonegoro, Titie Surya, Vika Wisnu, Didi Cahya, Evie Suryani, Dian KD, Sirikit Syah dan Dian Nafi yang penulis buku dan jurnalis, Ellen Pratiwi praktisi radio serta Juli Kristina dan Inung, karyawati yang menyempatkan diri untuk menulis. Juga Umi Sukasno dan Herning, para istri yang pernah disibukkan dengan urusan kerja namun kemudian memutuskan menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya.
Buku tersebut diharapkan bisa menjadi pemacu semangat para perempuan untuk mulai aktif menulis dan mendokumentasikan pemikiran mereka, sekaligus mengajak para lelaki untuk dapat lebih memahami jalan pikiran para perempuan dengan membaca buku tersebut
sumber: http://www.kabarindo.com/?act=single&no=34814