improving writerpreneurship

Post Top Ad

Bisnis Sampingan Yang Mudah Dan Menghasilkan

Bisnis Sampingan Yang Mudah Dan Menghasilkan




Raho mengayunkan langkahnya keluar rumah. Ke taman dan lapangan di tengah kawasan pemukimanelite itu setiap paginya dia habiskan. Berada dua minggu di atas laut membuat hari-hari berada di darat seperti ini serasa memperoleh privilege yang luar biasa.
Kedua tangannya terentang lebar sembari berlari-lari kecil di atas paving pedestrian taman. Meski dia sungguh menikmati kebebasan finansial dan kemapanan, namun sesungguhnya ada yang terasa mengganjal. Setelah bertahun-tahun, belasan tahun, menjalani rutinitas hanya bersantai selama dua minggu saat off begini, lama-lama membuatnya bosan juga. Beberapa kawan yang seangkatan, baik yang bekerja seperti umumnya orang, atau pun yang sesama pekerja lepas pantai seperti dirinya telah membuka usaha sampingan selain tetap menjalani pekerjaan intinya.
Sebuah panggilan telpon masuk. Raho menepi dan memilih duduk di bangku taman sembari menerima telpon dari seorang kawan lamanya.
“Lagi jogging mesti ini,” tebak sang kawan.
“Iya, hafal ya kamu,” Raho tergelak.
“Nggak bosan apa santai melulu?”
“Aku baru saja kepikiran. Ruko yang aku punya, kemarin ini kan sempat disewa sebuah usaha salon,” cerita Raho.
“Oh ya, kamu pernah cerita. Tapi kan tinggal nerima uang sewa saja, tetap saja santai,” seloroh sang kawan.
“Hahaha. Tapi akhir tahun ini masa kontraknya habis dan sepertinya mereka tidak memperpanjang lagi,” sambung Raho.
“Terus mau buat apa?”
“Belum tahu. Bikin apa ya enaknya?” nada suara Raho serius, meski dia mengambil posisi santai dengan menyandarkan punggungnya ke bangku taman.
Dia menyimak dengan sungguh-sungguh usul dari kawan baiknya ini. Tentang peluang usaha yang kini makin banyak dirambah.   
Alfamart ini  bisnis minimarket yang dijalankan dengan menggunakan sistem franchise atau waralaba oleh sebuah perusahaan inti yang bernama PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Memiliki logan “Belanja Puas, Harga Pas”  Alfamart menjual berbagai macam produk secara retail dengan kisaran harga yang terjangkau oleh setiap kalangan masyarakat.
“Berapa modal awalnya?” tanya Raho lebih lanjut.
“Untuk dapat menjadi mitra dari minimarket Alfamart tersebut dibutuhkan investasi modal awal yang cukup besar dengan nominal antara tiga ratus juta hingga tiga ratus lima puluh jutaan untuk setiap minimarket Alfamart.”
“Ruko yang aku punya itu bisa kan ya dipakai?” benak Raho membawa gambaran ruko satu-satunya yang dia miliki itu ke dalam pelupuk matanya.
“Bisa banget. Kamu termasuk calon mitra kerja yang sudah memiliki sebuah tempat untuk usaha dengan lokasi yang memang strategis dan mudah dijangkau. Direkomendasikan pokoknya,” celetuk sang kawan.
“Apalagi syaratnya?”
“Kamu masih  WNI kan?”
“Jiaaah. Hahahaha..memangnya aku mau ke mana?”
“Yach siapa tahu setelah bertahun-tahun kerja ikut bule Perancis, kamu jadi pindah kewarganegaraan. Hahaha.”
Ternyata jika memang ingin memiliki usaha kemitraan minimarket Alfamart tersebut,  syaratnya antara lain adalah menjadi WNI atau warga negara Indonesia yang sah.
“Terus?”
“Ya, punya perijinan usaha legal yang lengkap. Dan tentunya mampu mengikuti prosedur dan sistem yang disediakan perusahaan tersebut.”
Dari sang kawan yang sudah beberapa tahun menjadi pengusaha waralaba Alfamart ini, Raho jadi tahu bahwa  harga jual produk minimaket Alfamart  terhitung relatif murah sehingga mampu terjangkau oleh berbagai kalangan. Dan dengan begitu dapat dipastikan bahwa produk ritel yang dijual di Alfamart akan memiliki harga dan kualitas yang bersaing di pasaran.
“Oke, deh. Kayaknya aku mau coba bisnis waralaba alfamart juga. Thanks ya,” Raho menutup percakapan. Dan merampungkan joggingnya hari itu lebih cepat dari biasanya.




2 komentar:

Post Top Ad