improving writerpreneurship

Post Top Ad

Tips Busana Untuk Workshop Dan Bisnis


Tips Busana Untuk Workshop Dan Bisnis




Kalau mau sekalian jalan-jalan setelah mengikuti workshop dan pelatihan, memang semestinya kita menyiapkan spare baju. Sehingga yang kita kenakan saat mengikuti pelatihan ataupun pertemuan resmi sesuai dengan suasananya.  So, memang nggak boleh malas dan asal kalau kita mau packing baju untuk bepergian. 



Dalam ilmu komunikasi, pakaian adalah bentuk komunikasi non-verbal yang sadar atau tidak, sangat mempengaruhi efektivitas komunikasi Anda. Jadi, jangan pernah menyepelekan soal penampilan, apalagi jika Anda seorang pebisnis. Bayangkan apabila Anda menemui calon investor dengan kaus lusuh, celana jeans berlubang di bagian lutut, dan rambut yang ditata secara asal-asalan. Ia bisa langsung “menolak” Anda bahkan sebelum Anda presentasi, hanya karena penampilan Anda yang membuatnya il-feel.
 Berikut beberapa tips berpenampilan untuk menunjang kegiatan:

1. Jangan Salah Kostum

Berdasarkan tingkat formalitasnya, event-event yang Anda hadiri akan terbagi tiga, yaitu formal, semiformal, dan nonformal. Tiap kategori memiliki dresscode-nya tersendiri.
Misalnya untuk acara formal seperti gala dinner, pria sebaiknya menggunakan kemeja dan jas resmi, dengan bawahan berupa celana panjang yang satu stel dengan jasnya. Untuk wanita, sebaiknya memakai gaun.
Apabila Anda perlu menghadiri acara semiformal seperti seminar, mengunjungi pameran atau meeting dengan partner bisnis, Anda bisa tampil lebih kasual dengan menggunakan polo shirt (pria) dan denim. Sementara bagi wanita, Anda bisa menggunakan dress atau blouse yang rapi dan sopan.
Kaus oblong atau T-Shirt sebaiknya hanya Anda gunakan untuk suasana yang benar-benar santai seperti saat melakukan kegiatan produksi atau saat kulakan di pasar.

2. Jangan Copycat

Mungkin Anda pernah menemukan sebuah foto dimana sang model tampak cantik dan menarik dengan apa yang ia kenakan. Namun, daripada Anda meniru mentah-mentah style-nya yang belum tentu cocok dengan tubuh dan karakter Anda, lebih baik sesuaikan dengan gaya pribadi Anda.
Belum tahu pakaian seperti apa yang tepat untuk Anda?  perusahaan yang besar biasanya men-training salesperson-nya dengan pengetahuan dasar mengenai pakaian yang cocok dengan bentuk tubuh tertentu dan untuk event tertentu. Anda bisa berdiskusi dengan mereka.

3. Pastikan Anda Nyaman

Inilah mengapa ada fitting room atau ruang pas di pusat-pusat perbelanjaan. Anda harus memastikan bahwa pakaian tersebut cukup ukurannya, nyaman dipakai, dan terlihat bagus di tubuh Anda.
Setelah membeli pun, Anda mungkin perlu mencoba memakainya lagi di rumah, kalau perlu dengan alas kaki dan aksesoris, untuk memastikan bahwa penampilan Anda secara keseluruhan matching dan sekali lagi, Anda nyaman dan leluasa bergerak saat memakainya.

4. Jangan Berlebihan

Apabila Anda adalah seorang pemilik bisnis, tidak apa-apa berpenampilan sedikit lebih gaya daripada karyawan, yang penting tetap wajar. Tidak perlu pamer dengan menunjukkan  merk baju, atau menggunakan perhiasan yang berlebihan. Terlalu banyak menggunakan perhiasan selain mengundang kejahatan, juga bisa membuat orang tak nyaman karena Anda terkesan menyombongkan diri. Untuk event bisnis, salah satu aksesoris paling ‘aman’ dipakai adalah jam tangan. Untuk pria, smartphoneAnda saja sudah bisa jadi ‘aksesoris’ yang cukup keren kok.

5. Bersih dan Wangi

Ini berlaku di event apapun. Jangan sampai ada baju Anda kusut atau ada kotoran di sepatu. Gunakan deodorant dan cologne secukupnya agar tidak bau badan. Pastikan aroma nafas Anda tidak membuat orang lain tutup hidung. Kalau perlu, sediakan beberapa permen mint dalam tas Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad