New
New
Belajar Dari Kekeliruan Memilih Kostum
Ah nyesel banget karena untuk acara yang sepenting dan sekeren kemarin di reuni arsitektur undip aku justru mengubah keputusan pilihan kostum di menit terakhir sebelum aku berangkat. Pasalnya adikku sedang tidak ada di rumah, taste fashion-nya bagus sehingga biasanya dia menjadi tempat aku bertanya meski kadang dia menjawabnya dengan malas-malasan :D
Yang ada hanya mbak asisten rumah yang bagaimanapun beda lah dengan adikku. Dan aku dengan bodohnya lay on her for this important decision. Pufh..
Hasilnya?
Foto-fotoku nggak semuanya bagus :(
Ternyata aku nggak cukup bagus dalam warna coklat. Coklat mungkin bukan warnaku. Karena warnaku sesungguhnya adalah oranye.
Terussss...
Salah kalau kita menggunakan kerudung lama untuk tampil di acara penting. Nggak kelihatan fresh, karena old look. Jadi yang semestinya, use new thing for new look.
Aku menyesal untuk acara sepenting itu, aku tidak cukup sungguh-sungguh menyiapkan kostumnya. Duh, dan nggak bisa diulang ya?
Dan, daripada nyengir lebar sehingga kesannya cengengesan dan wajah makin kelihatan lebar, seharusnya aku acting senyum serius dengan wajah mengatup supaya kelihatan tirus. Gitchu.
Hiks. nggak bisa diulang ya? Menyesal tuh memang selalu di belakang.
But, beberapa foto lumayan lah. Ada yang kelihatan manis kok. Hehe.
Cuma karena nggak semuanya kelihatan cakep, jadi yach berasa ada yang kurang :(
Ah nyesel banget karena untuk acara yang sepenting dan sekeren kemarin di reuni arsitektur undip aku justru mengubah keputusan pilihan kostum di menit terakhir sebelum aku berangkat. Pasalnya adikku sedang tidak ada di rumah, taste fashion-nya bagus sehingga biasanya dia menjadi tempat aku bertanya meski kadang dia menjawabnya dengan malas-malasan :D
Yang ada hanya mbak asisten rumah yang bagaimanapun beda lah dengan adikku. Dan aku dengan bodohnya lay on her for this important decision. Pufh..
Hasilnya?
Foto-fotoku nggak semuanya bagus :(
Ternyata aku nggak cukup bagus dalam warna coklat. Coklat mungkin bukan warnaku. Karena warnaku sesungguhnya adalah oranye.
Terussss...
Salah kalau kita menggunakan kerudung lama untuk tampil di acara penting. Nggak kelihatan fresh, karena old look. Jadi yang semestinya, use new thing for new look.
Aku menyesal untuk acara sepenting itu, aku tidak cukup sungguh-sungguh menyiapkan kostumnya. Duh, dan nggak bisa diulang ya?
Dan, daripada nyengir lebar sehingga kesannya cengengesan dan wajah makin kelihatan lebar, seharusnya aku acting senyum serius dengan wajah mengatup supaya kelihatan tirus. Gitchu.
Hiks. nggak bisa diulang ya? Menyesal tuh memang selalu di belakang.
But, beberapa foto lumayan lah. Ada yang kelihatan manis kok. Hehe.
Cuma karena nggak semuanya kelihatan cakep, jadi yach berasa ada yang kurang :(
Memang harus lebih sering berlatih lagi untuk best performance. Hahaha..dasar perempuan :D
Kalau nggak terlalu lebar senyumnya, malah kelihatan bagus.New
Bukan semata untuk uang, materi dan profit. Kewirausahaan di kalangan muda utamanya adalah menanamkan jiwa kemandirian, tanggung jawab, disiplin, kreatifitas, inovasi dan kemampuan bekerja sama.
Dan kewirausahaan sosial juga punya visi misi mulia untuk memberdayakakan masyarakat dan mengangkat potensi lingkungan. Sehingga virus socioteenpreneur ini penting ditebarluaskan.
Alhamdulillah mengikuti rangkaian Roadshow Socioteenpreneur yang telah terselenggara di beberapa tempat, insya Allah sharing dan diskusi juga workshop Socioteenpreneur akan dilangsungkan lagi di Medan lagi 23 November ini.
buku Socioteenpreneur terbitan Erlangga sendiri rilis sejak bulan Agustus 2015.
Berikut beberapa rangkaian acara yang lalu terkait buku socioteenpreneur
Semoga virus socioteenpreneur dan sociopreneur ini akan terus menyebar dan menyemangati para anak muda di Indonesia. Sehingga kemandirian dan kewirausahaan di kalangan muda menjadi pilar yang bermanfaat bagi bangkitnya Indonesia.
Buku Socioteenpreneur bisa teman-teman dapatkan di toko buku Gramedia, Togamas, dll.
Ditunggu reviewnya ya.
oh ya, jika berminat mengadakan pelatihan socioteenpreneur, teman-teman bisa hubungi 085701591957
oh ya, jika berminat mengadakan pelatihan socioteenpreneur, teman-teman bisa hubungi 085701591957
New
Resensi buku Bidadari Surga Pun Cemburu di Media
Seneng banget waktu dapat kiriman dari seorang teman via whats app yang memberi tahu kalau ada resensi buku baruku di Media.
Kali ini di koran suara merdeka.
Penasaran juga ama ulasannya yang lebih detail. Karena foto yang dikirim terbatas banget sehingga isi resensi tidak bisa dibaca via foto.
Semoga kapan kapan bisa baca lengkapnya :)
Btw, terima kasih ya yang sudah membeli dan membaca buku Bidadari Surga Pun Cemburu terbitan Tiga serangkai ini.
Bukunya hadir di toko buku gramedia togamas dll. Jadi yang belum punya, buruan beli ya,
Terima kasih :))
New
Lomba Menulis Dalam Rangka Hari Ibu
Dalam Rangka memperingati Hari Ibu tgl 22 Desember 2015 FLP Lamongan bekerja sama dengan Badan Kearsipan dan Perpustakaan Daerah dan ECC Gramedia Lamongan mengadakan lomba menulis essay dengan tema "Ibuku, Inspirasiku"
Syarat dan Ketentuan Lomba Menulis
1. Jumlah 1-3 halaman, spasi 1,5, font Times New Roman font 12, ukuran kerta A4.
2. Margin (garis): atas, bawah, samping kiri dan kanan (semua sisi 3 cm atau 1,18 inchi), beri nomor halaman.
3. Tema “Ibuku, Inspirasiku. Kenangan paling mengesankan bersama ibu.”
4. Tidak mengandung pornografi dan kekerasan, serta tidak menyinggung SARA.
5. Kirim naskah ke email: flplamongan@gmail.com (dengan menulis di judul/subjek email: Nama penulis-Judul naskah-asal sekolah)
6. Setiap peserta hanya boleh mengirim 1 naskah terbaik.
7. Karya belum pernah dipublikasikan di media mana pun (facebook, blog, dll) atau diikutsertakan dalam lomba yang serupa.
8. Peserta adalah pelajar di SMP/SMA atau sederajat, Kabupaten Lamongan dan sekitarnya (Tuban, Bojonegoro, Gresik).
9. Peserta tidak dipungut biaya apapun, alias gratis
10. Dianjurkan membawa surat utusan atau rekomendasi sekolahnya (membawa surat rekomendasi sekolah pada pelaksanaan seminar kepenulisan, pada Minggu 6 Desember 2015).
11. Pengumpulan karya terakhir pada 2 Desember 2015 pukul 00:00 WIB
Melampirkan identitas diri (biografi penulis disatukan dengan file naskah)
1. Jumlah 1-3 halaman, spasi 1,5, font Times New Roman font 12, ukuran kerta A4.
2. Margin (garis): atas, bawah, samping kiri dan kanan (semua sisi 3 cm atau 1,18 inchi), beri nomor halaman.
3. Tema “Ibuku, Inspirasiku. Kenangan paling mengesankan bersama ibu.”
4. Tidak mengandung pornografi dan kekerasan, serta tidak menyinggung SARA.
5. Kirim naskah ke email: flplamongan@gmail.com (dengan menulis di judul/subjek email: Nama penulis-Judul naskah-asal sekolah)
6. Setiap peserta hanya boleh mengirim 1 naskah terbaik.
7. Karya belum pernah dipublikasikan di media mana pun (facebook, blog, dll) atau diikutsertakan dalam lomba yang serupa.
8. Peserta adalah pelajar di SMP/SMA atau sederajat, Kabupaten Lamongan dan sekitarnya (Tuban, Bojonegoro, Gresik).
9. Peserta tidak dipungut biaya apapun, alias gratis
10. Dianjurkan membawa surat utusan atau rekomendasi sekolahnya (membawa surat rekomendasi sekolah pada pelaksanaan seminar kepenulisan, pada Minggu 6 Desember 2015).
11. Pengumpulan karya terakhir pada 2 Desember 2015 pukul 00:00 WIB
Melampirkan identitas diri (biografi penulis disatukan dengan file naskah)
HADIAH LOMBA:
Juara 1 : Trophy + Piagam + Uang pembinaan
Juara 2 : Trophy + Piagam + Uang pembinaan
Juara 3 : Trophy + Piagam + Uang pembinaan
Juara Harapan 1 : Piagam + Paket Buku
Juara Harapan 2 : Piagam + Paket Buku
Juara Harapan 3 : Piagam + Paket Buku
Juara 1 : Trophy + Piagam + Uang pembinaan
Juara 2 : Trophy + Piagam + Uang pembinaan
Juara 3 : Trophy + Piagam + Uang pembinaan
Juara Harapan 1 : Piagam + Paket Buku
Juara Harapan 2 : Piagam + Paket Buku
Juara Harapan 3 : Piagam + Paket Buku
New
Kabhi Alvida Na Kehna- My Mood Booster
Jiaaah, inilah salah satu lagu yang biasanya jadi mood booster kalau sedang menulis :D
Jiaaah, inilah salah satu lagu yang biasanya jadi mood booster kalau sedang menulis :D
Tumko bhi hai khabar – You also know
Mujhko bhi hai pata – I also know
Ho raha hai judaa dono ka raasta – Our ways are getting separated
Door jaa ke bhi mujhse – Even going away from me
Tum meri yaadon mein rehna – You stay in my memories
Kabhi alvida na kehna (3) – Never say goodbye
Tumko bhi hai khabar – You also know
Mujhko bhi hai pata – I also know
Ho raha hai judaa dono ka raasta – Our ways are getting separated
Door jaa ke bhi mujhse – Even going away from me
Tum meri yaadon mein rehna – You stay in my memories
Kabhi Alvida Na Kehna (3) – Never say goodbye
Jitni thi khushiyan sab kho chuki hai – Whatever happiness there was it’s all gone
Bas ek gham hai ke jaata nahi – Just the sadness won’t go away
Samjha ke dekha behela ke dekha – I tried to make it understand
Dil hai chain isko aata nahi…aata nahi – This heart does not receive any peace…
Aasoon hai ke hai angaarey, aag hai ab aankhon se behena – Are these tears or bolts of flame, fire now floats through these eyes
Kabhi alvida na kehna (3) – Never say goodbye
Rut aa rahi hai, rut jaa rahi hai – Seasons have come, seasons have gone
Dard ka mausam badla nahi – The weather of pain has not changed
Rang yeh gham ka itna hai gehera – The color of sadness is so deep
Saadiyon bhi hoga halka nahi…halka nahi – Even after years it will not get less…will not get less
Kaun jaane kya hona hai – Who knows what will happen
Humko hai ab kya kya sehena – What more do I have to go through
Kabhi Alvida…Kabhi Alvida Na Kehna (2) – Never say goodbye
Tumko bhi hai khabar – You also know
Mujhko bhi hai pata – I also know
Ho raha hai judaa dono ka raasta – Our ways are getting separated
Door jaa ke bhi mujhse – Even going away from me
Tum meri yaadon mein rehna – You stay in my memories
Kabhi Alvida Na Kehna (5) – Never say goodbye

New
AH
Ah, ngagupay ngadon nanggeuy kamelang.
Da hate mah tetep nineung nungguan.
Teuing iraha, teu nyaho dimana.
Nu pasti,
Hiji waktu ieu gero nu nyangsang di tikoro.
Sasambat nu ngendat na jasad.
Bakal ngoceak budal.
Pan hirup saur ki Dalang.
Mung neundeun di handeuleum sieum.
Ngan nunda na hanjuang siang.
Nu dicokot, ditinggalkeun..
**
ah, melambai cuma menggenggam rindu
hati ini tetap menanti
entah kapan, entah di mana
yang pasti
suara ini nyangkut di tenggorokan
menyapa yang terpagut di sana
akan membuncah
hidup ini bergantung dalang
di simpan di tempat tersembunyi
di letakkan di tempat terbuka
dipungut dan dilepaskan lagi
