hybrid writerpreneur

Gesit Melaju Bersama Nissan X Trail

Wow wow wow!
Mata langsung terbelalak ketika melihat laman yang menyajikan promosi  “Nissan X Trail Mobil SUV Tangguh dan Sporty Terbaik” ini. Aduuuh, jadi teringat pesan mantan nih. Ahahay :D

Jadi dulu setelah lulus dan belum menikah, orang tua pernah membelikan saya sebuah mobil yang mungil dan unyu sekali. Nggak baru sih, second gitu, tapi lumayan buat fresh graduate macam saya.

Nah, pas mau nikah ada paklik yang nawarin sedan yang lebih besar. Corolla merah yang cihuy. Modelnya mirip-mirip sedan mahal gitu, tapi yang ini second dan pastinya terjangkau. Saya merogoh tabungan untuk bisa tukar tambah dengan sedan pemberian orang tua waktu itu.

Terus sayangnya karena sering dipakai oleh anak-anak kampung yang suka nongkrong di rumah yang saya tinggali bareng suami, akhirnya mobil itu yach rusak gitu. Body-nya terutama yang kelihatan butuh dandan banyak. Daripada senewen, akhirnya mobil itu saya jual aja.

Suami wafat delapan tahun lalu, dan sampai sekarang saya belum beli mobil lagi. Ke mana-mana lebih suka naik motor. Waktu saya ketemu lagi dengan mantan karena mengerjakan proyek arsitektur yang sama, dia sempat bilang,"eh sana beli mobil jip atau katana gih,"

Saya tersinggung waktu itu. Idih, ni anak, kan gini-gini saya ini mantannya. Cewek yang dulu dia sayang, dia jaga sedemikian rupa seolah saya ini keramik rapuh yang bisa pecah kalau nggak dijaga. Kok malah sekarang suruh beli mobil yang maskulin gitu.

"Eh kan biar bisa gesit kalau mau ke proyek, terus ntar balik ke rumah nengok anak-anakmu, terus balik ke proyek lagi," jelasnya.

Oh gitu, saya  mrenges, senyum miring.

Memang ada proyek di Salatiga juga yang medannya masih berat, dan kendaraan macam jip itu yang paling tepat untuk dipakai. Saya jadi ingat dulu sama almarhum suami juga pernah ke hutan Penggaron untuk visit dan meninjau proyek pembangunan jembatan yang sedang kami kerjakan di sana, dan sedan memang tak cukup membantu. Karena medannya berat, trail gitu deh.

Selain menulis buku dan blog, saya memang tetap menekuni dunia arsitektur. Sekarang-sekarang ini kami sedang mendesain hunian dan villa yang lokasinya di pantai Jepara. Saya sudah bayangkan medannya tidak akan mudah. Sehingga Nissan X Trail ini akan pas banget dengan tugas dan pekerjaan ini. Karena Nissan X Trail tampaknya merupakan Mobil SUV Terbaik di Indonesia.

Serunya nih, selain tangguh di lapangan, dia juga membuat Mobil Infiniti yang bisa dibawa untuk bergaul. Jadi kalau selepas dari proyek, mau langsung melaju ketemu klien demi sesi konsultasi desain, pergi untuk mengisi acara bedah buku atau mengisi seminar serta pelatihan misalnya, atau datang sebagai blogger ke acara peluncuran produk, kita tetap akan menawan.

Dia akan menemani  ke mana saja dengan tampilan dan kenyamanan berkelas serta teknologi yang memberi kemudahan.


Suasana kenyamanan interior All New Nissan X-Trail memberi ketenangan ketika Anda dan penumpang lainnya duduk santai menikmati sentuhan material berkualitas dalam kabin yang sejuk dan lapang.









PT. Nissan Motor Indonesia selaku produsen mobil bermerek NISSAN menghadirkan juga kendaraan model luxury yaitu INFINITI. Mobil Infiniti menawarkan berbagai kemewahan, kenyamanan, teknologi tinggi dan fitur terlengkap yang akan memanjakan Anda.(Note: Bagian bold di kata Mobil Infiniti 

Keluarga Induk Semang Yang Terus Menginspirasi


Lebaran saat itu terasa istimewa sekali, karena keluarga besar dari pihak ibu mengajak kami semua berkunjung dan silaturahim ke sebuah rumah yang belum pernah kami kunjungi. Rumah yang menjadi tempat tinggal induk semang keluarga besar Ibu.

Jadi kakek dan anak-anaknya tadinya tinggal di Magelang. Karena saat itu belum ada perguruan tinggi di Magelang, maka kakek memboyong keluarganya ke Solo. Supaya kedua anak perempuannya yang sudah besar (ibu dan bulikku) bisa kuliah di Solo, namun tetap dalam pengawasan kakek. Dan keluarga tetap bersama-sama, tidak tinggal terpisah kota.

Adalah induk semang yang baik hati dan mulia ini yang membimbing kakek selagi kakek menjadi pendatang di kota Solo yang besar. Kakek menjadi guru mengaji bagi putra-putri induk semang ini. Sekaligus pembimbing spiritual seluruh keluarga dan kemudian merambah ke tetangga, lingkungan dan seterusnya.

Bukan saja bimbingan dan perlindungan serta arahan dalam mengarungi laju kota besar, tetapi induk semang juga memberikan jalan bagi kakek untuk merintis usaha dan bisnisnya sendiri. Sampai kemudian kakek alhamdulillah sukses.

Hubungan yang sedemikian eratnya membuat keluarga induk semang ini sudah seperti keluarga sendiri. Saat kami berkunjung itu, aku bisa rasakan bagaimana elusan dan keramahtamahan mereka sedemikian tulus dan hangat. Rupanya kebaikan hati almarhum pasangan induk semang itu diwarisi oleh putra-putrinya. Jadi meskipun orang tua mereka telah meninggal, namun mereka tetap menjalin persaudaraan dengan kakek dan keluarganya.

Kami diantar melihat usaha konveksi yang sudah mereka jalani bertahun-tahun. Menjawab segala pertanyaan  kami -para cucu kakek - yang suka kepo dan iseng ini. Jadilah hari itu kami bukan saja menyerap pelajaran kebaikan dan ketulusan, namun juga ilmu tentang bisnis, enterpreneurship. Menyerap bagaimana kegigihan, ketekunan, eksperimen dan keuletan mereka membawa mereka bertahan bertahun-tahun. Dalam upaya menjaga tradisi batik Solo dan membantu lebih banyak lagi orang serta keluarga agar sama suksesnya seperti mereka.

Subhanallah.

sumber gambar: internet