improving writerpreneurship

Post Top Ad

Tampilkan postingan dengan label ultah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ultah. Tampilkan semua postingan
Oktober 19, 2017

HYBRIDWRITERPRENEUR EXPO

by , in
HYBRIDWRITERPRENEUR EXPO




Insya Allah dalam rangka tasyakuran ultah alias anniversary Hasfa yang ke-7, Stand Hybridwriterpreneur Expo akan turut menyemarakkan Hasfa Fest di Hasfa Camp. Konsepnya sederhana. Menampilkan karya-karya yang sudah pernah dihasilkan. Garage Sale produk-produk baik buku maupun fashion, aneka craft dengan diskon yang lumayan. Juga aktifitas bakti sosial. Serta rekruitmen relawan taman baca Hasfa. Dan seleksi bagi penerima beasiswa kelas-kelas nulis dan kreatif di Hasfa Camp. 

Apakah teman-teman juga sedang menyiapkan  diri dan komunitasnya ataupun start up/bisnis/enterpreneurship/kewirausahaannya untuk mengikuti sebuah pameran atau bazaar?

Nah, dalam kesempatan ini, hybridwriterpreneur hendak membagikan beberapa tips penting terkait hal tersebut:

1. Mengenali Konsepnya

Pelajari dengan baik bagaimana konsep yang diusung oleh penyelenggara bazaar. Pelajari pangsa pasar yang disasar. Juga cari  kesesuaian produk  dengan konsep bazar tersebut. Sehingga akan berdaya guna dan berhasil guna. Insya Allah.

2. Mempelajari Sistem

Pelajari juga sistem sewa stan jika harus membayar. Apakah harian atau selama acara berlangsung atau bagaimana sistemnya. 
Hitung seberapa besar kebutuhan dana yang perlu dipersiapkan. Lau kalkulasikan potensi keuntungan. Jika tidak ada keuntungan, coba pertimbangkan lagi.

3. Konsep Promosi

Siapkan konsep promosi yang matang. Agar waktu pameran yang sempit tidak terbuang percuma hanya karena kurang persiapan.

Bentuk promosi bisa dengan menyiapkan katalog produk, x-banner, kartu nama, brosur, undangan dan  lainnya. Coba lakukan promosi online, via medsos, fesbuk, twitter, instagram, whatsapp, telegram, email,  blog atau website dll.

4. Proses Transaksi

Maksimalkan  penjualan produk pada  bazar dengan mempermudah proses transaksi. Sehingga  akan  meningkatkan minat pengunjung untuk membeli produk.
Jika terlalu ribet, pembeli bisa lari. Mereka butuh kemudahan-kemudahan.

5. Sinergi

Kalau jaga stand sendirian pasti akan repot. Sebaiknya sinergi dengan  dua atau tiga orang. Sehingga  bisa melayani klien dengan baik ketika stan ramai dikunjungi.

Selain bisa berbagi tugas  pelayanan, tugas frontliner, tugas kasir, juga menunjang faktor keamanan saat momen berjubelnya pengunjung.

6.  Attitude

Sikap ramah pada pengunjung akan memikat mereka dan membuat mereka tertarik untuk melihat produk yang ada di stan.
Selalu tersenyum, rajin menyapa serta menawarkan bantuan akan menjadi nilai plus.


Selamat mencoba dan mempraktikkan ya!
Semoga laris manis berkah dagangannya!





April 26, 2016

Belajar Dari SGA, Huruf Kecil Dan Oddang

by , in
Belajar Dari SGA, Huruf Kecil Dan Oddang



24 April kemarin, seperti biasanya bukannya yang ulang tahun dapat hadiah, tetapi justru ia yang menghadiahi. Hadiah ultah KF ke-3 kali ini spesial bangets. Karena kami diberi kesempatan untuk belajar langsung dari para sastrawan hebat di negeri ini. 

Ada maestro, mas Seno Gumira Ajidarma, penyair Aan Mansyur dan Faisal Oddang yang meski masih muda tapi sudah mengglobal sampai ke Asean. Alhamdulillah senang banget karena saya bareng SGA pernah sama-sama diminta menulis endorsment untuk sebuah novel tentang Papua dan toleransi.


Agar berhasil dalam menulis harus keluar dari tiga mitos tentang sastra ~ Seno Gumira Ajidarma

Banyak membaca, memanjakan imajinasi, memiliki sudut pandang yang baru & berbeda serta motivasi kuat merupakan tips utama menulis.
omong kosong belajar jadi penulis kalo tidak membaca.
buku tehnik menulis itu banyak, tapi tidak akan lahir seorg penulis itu tanpa membaca
Ngaku penulis kok nggak mau baca, ya pensiun aja
Mitos sastra; Sastra itu curhat, bahasa mendayu-dayu, isinya petuah itu omong kosong
Penulis itu yang paling penting adalah sudut pandangnya

buku yg menarik itu yg menggugah kita unk menulis
semakin banyak menulis, secara tidak lngsung kita sudah belajar
Jika kita terbiasa menulis, rasanya ada semacam musikal yg mnyertai tiap tulisan kita

meniru itu boleh, tapi plagiat itu dilarang. Silakan meniru dam jng plagiat
Mengarang itu sesuatu yg menyenangkan. Tapi plagiat itu tidak bakalan bahagia

Saya itu tidak punya tips. Tapi kalo kita kreatif pasti bisa berhasil. Pokoknya bacalah
Penulis itu tak diukur dngn umur. Jadi susah dijelaskan brp umur yg tepat menjadi penulis


Kalau urutannya, SGA jadi gongnya. Nah, sebelumnya ada Aan dan Faisal dulu. Ini beberapa kutipannya:


Kalau kata Aan Mansyur, Tugas penulis adalah mengajak orang untuk berhenti sebentar.

1997 - 1998 saya habiskan untuk membaca buku di 7 perpus makasar - M. Aan Mansyur
2015 ia membuat "kata kerja" dan dia pustakawan.

Biar kamu tdak lupa, catatlah kata kakeknya.
Salh satu yg dilakukan penulis adl berpikir 2 langkah lebih depan daripada pembaca. Misal dari A ke D
Hampir semua tulisannya ditulis dinihari, rata-rata pukul 04.00

Di komunitas ia berperan sebagai penulis, karena teman2nya tak ada yg jadi penulis

Kalo kalian ketahui menulis di Indonesia salah satu takdirnya adalah Miskin, kata Aan. *Hadeuh*
Hampir semua puisi yg kalian baca, itu pembaca pertama adalah Ibu Saya
Puisi menjadi alat komunikasi saya dng ibu saya
Membaca buku itu sama halnya dengan konsumsi
Semakin banya kamu membaca buku, semakin sadar banyak hal yg tak kamu ketahui
Ketika anda menulis, anda akan terjerumus pada pekerjaan yg tak ada waktu istirahatnya
Semakin lambat kamu berjalan, semakin banyak hal yg kamu dapat (lebih detail)
Bertanya pada hati "apa tujuan kamu menulis?" sebuah pertanyaan dari Aan untuk kita semua.
Menulis itu sebenarnya adalah menulis ulang
Menulis itu ada 2 kemungkinan; kalo kamu tdk mendokumentasikan kecerdasanmu, ya mendokumentasikan kebodohanmu -
Menulislah seperti Gandhi, dan mengeditlah seperti Hitler
Saya berhenti mengedit jika sudah mentok tulisan itu tak bisa dikurangi
Pulang, menulis sampai sesering mungkin, dan jng berusaha jadi penulis



Nah, kemudian giliran Faisal Oddang nih.

Setiap cerita yg saya tulis, itu sebagian besar pernah saya alami di masa lalu -
Setiap tulisan saya tak lepas dari lokalitas Sulawesi Selatan -
Saya suka menulis karena ayah saya selalu menceritakan waktu mau tidur
Jika ide mentok, saya akan tulis dengan sudut pandang yg berbeda

"Belum tentu sepatu yang saya gunakan berjalan kompatibel buat kaki teman-teman." 
Agar tidak jenuh dalam menulis, cintailah menulis seperti kau mencintai kekasihmu. 
Bila Aan Mansyur tidak bisa menulis di tempat ramai, maka Faisal Oddang justru kebalikannya. Dia justru tidak bisa menulis di tempat sepi.



Met Ultah kampus fiksi diva press, semoga makin sukses dan berkah. Aamiin.


*beberapa kutipan diambil dari cuitan Nasir

Post Top Ad