improving writerpreneurship

Post Top Ad

Tampilkan postingan dengan label ahmad tohari. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ahmad tohari. Tampilkan semua postingan
November 04, 2018

Gelaran Launching Buku Terbitan BBJ dan Penyerahan Penghargaan Prasidatama

by , in
Gelaran Launching Buku Terbitan BBJ dan Penyerahan Penghargaan Prasidatama



Alhamdulillah aku berkesempatan hadir dalam Gelaran Launching Buku Terbitan BBJ dan Penyerahan Penghargaan Prasidatama


. Dua cerita anakku menang lomba yang digelar Balai Bahasa Jawa Tengah alias BBJ, dan masuk dalam antologi Cermin Cahaya.


Key note Speaker hari itu adalah pak Soesilo Toer, adiknya Pramoedya Ananta Tour. Berikut beberapa petikan speech-nya.

Fungsi manusia adalah menciptakan nilai lebih utk diri sendiri dan masyarakat. Sebelum menulis, harus kenyang dulu. Dg perut kenyanglah baru kita bisa menulis - Soesilo Toer (adiknya Pramoedya Ananta Toer) *acara penganugerahan Prasidatama

Ada 8 anaknya Toer. 6 di antaranya adalah penulis. 4 di antaranya bertaraf internasional. Buku PAT dicetak 40x di Amerika. Sekali cetak 25rb eks. Interpreter kedutaan Rusia, sebulan 450 halaman Polyglot, penterjemah terbaik dunia. Dpt award Puskin Tower Soes ke kutub Utara

PAT pernah dinominasikan nobel 6x. Pram menulis bukan utk hadiah. Dia menulis utk dibaca. Bacalah dan bakarlah .....mu. Indonesia membangun melalui membaca sehingga bisa menulis - Soesilo Toer

Sunan itu suhu dari selatan, daratan cina. Kita mengambil bahasa dr seluruh dunia utk mjd bahasa kita. Pak soes dr org yg dulu dibungkam kini mjd manusia yg bermain dg kepedihan - soesilo toer

Novel dunia samin ditulis soesilo toer selama 30 thn. Tokoh Samin adl pemikir bebas ketika kebebasan belum lagi datang kala itu. Samin dg kejujuran dan strateginya membuat taktik melawan Belanda. teks2 samin mengilhami ahimsa. Ditulis dg bhs sederhana, tanpa akrobatik




Samin yg belajar pd alam. Samin yg kritis. Samin yg menembus kebohongan2. Di bagian terakhir bahkan ditulis dg gaya post mo. Manusia hrsnya tidak serakah.


Kepala BBJ meluncurkan empat terbitan BBJ hasil lomba tahun ini. Ada antologi cerita anak yang ada dua ceritaku juga. Ada kumpulan puisi. Ada kumpulan naskah lakon.  Dan antologi Behind The Scene alias proses kreatif berkesenian para sastrawan Jawa Tengah.



Acara hari itu dihadiri para sastrawan dari seluruh Jawa Tengah. Digelar pula pembacaan puisi, musikalisasi puisi dll.




Pak Ahmad Tohari menyerahkan penghargaan Prasidatama pada Pak Soesilo Toer.


Dalam kesempatan itu alhamdulillah aku juga jumpa lagi dengan pengarang favorit dan idolaku.

Seneng banget tadi ketemu lagi ama pak Ahmad Tohari dan melihat beliau sehat,tampak tenang,bahagia. Nggak nulis novel lagi, pak? Beliau menggeleng2, "sudah capek. Tapi cerpenku ada di Kompas 7 Oktober kmrn." Terakhir nulis novel apa pak? Orang2 proyek Waduh, sdh lama bgt itu

Kenapa kok gak nulis novel lagi, pak? (soalnya aku tahu bu NH Dini 83 th usianya,msh nulis terus) "nulis novel tuh butuh pikiran dan kerja keras banget," ujar beliau sambil senyum getir, "belakangan royalti merosot terus.Buku cetak sdh tdk lagi digemari.Alhmdlh anak2 sdh mentas"

"Saya nulis terus kok gak pinter2 terus ya pak. Gimana caranya ya?" curcolku, makaudnya biar disuwuk mbuh disebul atau diiduni tapi ben lgs pinter ngono lho hehehe "ya pokoknya nulis terus ya," begitu resep pak Ahmad Tohari tadi. Nggih pak, bismillah insya Allah.

Here it is. My fave author, pak Ahmad Tohari, yang skrg concern ke spiritual dan umat. Finally someday we will be back to our origin habitat, pesantren. Just like cak nun dan sabrang yg bergerak dg maiyahnya. Hidup adl perjalanan. Let's enjoy the journey.

Maret 03, 2016

Their Magnificent Is Our Manifesto

by , in
Their Magnificent Is Our Manifesto


Bersua dan menyerap energi orang-orang besar tahu-tahu telah menjadi obsesi dan hobiku.
Demikianlah kiranya sehingga aku pun dengan suka cita dan gegap gempita datang ke vina house hotel untuk bersua tiga maestro sastra ini. Pak Ahmad Tohari, pak Taufik Ismail dan eyang NH Dini.
Their magnificent become our manifesto.
Januari 15, 2016

Living Legend Around Us

by , in

Living Legend Around Us


Sebuah undangan untuk menghadiri ulang tahun seorang penulis legendaris datang beberapa hari lalu. Senang rasanya mengetahui bahwa beliau tetap bersemangat di usianya yang telah senja. Dan juga haru menyeruak bahwa saya diberiNya kesempatan untuk bertemu langsung, belajar dan menyerap energi dari para living legend ini.

Pertemuan dengan Pak Ahmad Tohari di Jogja beberapa tahun lalu masih begitu lekat dengan saya. Seorang Nahdliyyin tulen, yang bijak, berwawasan luas dan lembah manah, rendah hati, bersahaja. Putra-putranya sukses semua. Dan beliau menitipkan pesan khusus pada saya berkenaan dengan penciptaan/kreasi dan menulis buku/novel. Matur suwun sanget.


Ibu NH Dini meski dalam novel-novelnya tampak garang, sangar, galak, tegas dan  'kejam', namun sesungguhnya ramah dan hangat juga baik hati. Kedisiplinan dan kegigihannya itu masih tampak hingga kini.


Pak Sapardi Djoko Damono kelihatan  sekali kalau sudah sepuh dan agak lelah ya. Namun semangatnya juga patut mendapatkan acungan jempol. Kebeningannya bagaimanapun telah menginspirasi seorang Dewi Lestari melahirkan karya-karyanya yang juga bening.

Ada lagi penulis legendaris yang saya ingin temui, antara lain pak Taufik Ismail juga mas Rano Riantiarno dan mas Remy Silado. Waktu itu sempat sekilas berada dekat sekali posisinya dengan  mas Remy Silado saat mau penutupan Asean Literary Festival. Beliau datang bersama keluarganya. Tapi saya keburu hendak ke stasiun Gambir karena khawatir ketinggalan kereta. Jadi belum sempat menyapa  dan berbincang dengan beliau.




dian nafi dan pak sapardi djoko damono




Januari 06, 2016

#ngemilbaca bekisar merah

by , in
#ngemilbaca bekisar merah


Berhubung daku sudah menasbihkan diri sebagai penggemar pak ahmad tohari, maka supaya afdhol aku akhirnya mengadopsi buku bekisarmerah ini setelah sekilas melihatnya di Pameran.


Sayangnya di awal sampai agak tengah aku sempat kecewa. Ih si bapak nih, kok nulis cerita esek esek, karena ternyata kisahnya sebagaimana novel jaman dulu kala tentang perempuan yang jatuh dalam pelacuran dan perdagangan perempuan karena diselingkuhi suami. Huhu sempat ilfil.

Tapi ternyata cerita romance berbau esek esek ini cuma sebagai bungkusnya aja, sebab pak ahmad tohari sesungguhnya ingin menyampaikan realita dan kritik akan kebusukan mafia politik di negeri kita ini. Sebagaimana dulu beliau menyindir masalah gestapu tetapi meminjam kisah cinta srintil dan rasus di ronggeng dukuh paruk, di bekisar merah pun beliau melakukannya lagi.

Sebab mengkritisi langsung bisa berbahaya dan juga mungkin tak banyak peminat. Kisah cinta yang menjurus jurus bisa menjadi penyeimbang, penylimur dan sekaligus magnet.



sinopsis:
Bekisar adalah unggas elok, hasil kawin silang antara ayam hutan dan ayam biasa yang sering menjadi hiasan rumah orang-orang kaya. Dan, adalah Lasi, anak desa yang berayah bekas serdadu Jepang yang memiliki kecantikan khas—kulit putih, mata eksotis—membawa dirinya menjadi bekisar di kehidupan megah seorang lelaki kaya di Jakarta, melalui bisnis berahi kalangan atas yang tak disadarinya.

Lasi mencoba menikmati kemewahan itu, dan rela membayarnya dengan kesetiaan penuh pada Pak Han, suami tua yang sudah lemah. Namun Lasi gagap ketika nilai perkawinannya dengan Pak Han hanya sebuah keisengan, main-main.

Hanya main-main, longgar, dan bagi Lasi sangat ganjil. Karena tanpa persetujuannya, Pak Han menceraikannya dan menyerahkannya kepada Bambung, seorang belantik kekuasaan di negeri ini, yang memang sudah menyukai Lasi sejak pertama melihat wanita itu bersama Handarbeni. Lasi kembali hidup di tengah kemewahan yang datang serba mudah, namun sama sekali tak dipahaminya. Apalagi kemudian ia terseret kehidupan sang belantik kekuasaan dalam berurusan dengan penguasa-penguasa negeri.

Di tengah kebingungannya itulah Lasi bertemu lagi dengan cinta lamanya di desa, Kanjat, yang kini sudah berprofesi dosen. Mereka kabur bersama, bahkan Lasi lalu menikah siri dengannya. Namun kaki-tangan Bambung berhasil menemukan mereka dan menyeret Lasi kembali ke Jakarta. Berhasilkah Kanjat membela cintanya, dan kembali merebut Lasi yang sedang mengandung buah kasih mereka?

Post Top Ad