improving writerpreneurship

Post Top Ad

Literasi Membuatku Hidup dan Bermakna

 Literasi Membuatku Hidup dan Bermakna

Kalau ada yang membuat wajahku sumringah, bibirku merekah di tengah gundah gulana dan kesibukan duniawiah yang merajah, tentu saja adalah suara ketukan pintu rumah. Biasanya ibu, adik dan anakku akan teriak,"paket tuuuuh."

Karena kami memang jarang banget ada tamu, jadi bisa dipastikan yang datang adalah kurir JNE yang mengirim paket buku untukku. Entah itu bukti terbit dari penerbit atas terbitan buku-bukuku yang baru, atau kiriman buku hasil menang lomba, atau buku hasil barter dengan sesama penulis atau belanjaanku sendiri yang membeli buku via online market place dll. 

Tak bisa dipungkiri bahwa kebahagiaanku bersama literasi sejak 2009 lalu telah membawaku pada kecanduan. Tersesat ke jalan yang benar. Sebab background pendidikanku sebenarnya adalah arsitektur, tapi sejak mengenal tulis menulis yang berubah menjadi jalur karir juga, akhirnya aku menyerahkan diri pada takdir jalan kepenulisan ini. 

Saking gandrungnya pada literasi, kepenulisan, dan buku akhirnya aku juga membuat penerbitan hasfa publishing. Awalnya karena hendak menerbitkan buku bersama yang hasilnya didonasikan untuk korban bencana alam merapi, mentawai, wasior waktu itu. Selanjutnya teman-teman penulis meminta tolong untuk penerbitan buku-buku mereka juga. Dus, alhamdulillah seratusan lebih judul buku diterbitkan bareng hasfriends, para pembaca dan penulis buku-buku hasfa publishing. 


Untuk mengirimkan buku-buku terbitan ini ke para penulis maupun para pembeli dan pembaca, ternyata semakin mudah sejak JNE memberikan layanan antar. Jadi kami tinggal membungkus buku di rumah, kurir yang datang dan membawanya untuk sampai pada alamat yang dituju. Sehingga kita tidak perlu repot pergi keluar rumah. Ini sangat membantu sekali, terutama kalau ada banyak pekerjaan sekaligus sedang kita kerjakan (alias multitasking) sehingga tidak bisa keluar rumah. Atau asisten yang bisa membantu kita sedang tidak ada di tempat. Belum lagi kalau hari sedang hujan lebat, waah kehadiran kurir ke rumah ini sangat menolong tugas kita. 

Lewat tangan-tangan mereka, tulisan kita sampai ke tangan para pembaca. Lebih membahagiakan lagi adalah ketika kita menerima banyak komentar positif dan konstruktif yang masuk ke akun media sosial dari para pembaca. Seringkali aku menerima ucapan terima kasih dari mereka karena merasa tersentuh oleh tulisanku. Sebagiannya lagi merasa termotivasi olehnya. Semua kebahagiaan ini merupakan karuniaNya yang terus aku syukuri. Lewat literasi juga aku mengenal lebih banyak orang dari segala penjuru negeri bahkan berbagai negara. Masya Allah. Alhamdulillah. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad