Menulis: Di Antara Yang Profan Dan Non Profan
Bbrp waktu lalu sempat terlibat obrolan yg simpulan sementaranya adl klo
sdg sibuk gawe fisik/materi,cenderung gak mudah nulis(perenungan)
Jd nulis butuh going to cave/gua/spiritual ambience. Kyknya iya
juga.Meski kutemui juga bbrp org yg bisa balance keduanya.
Bisnis&nulis jago
Tp lalu jd ingat, entah ini kepercayaan atau fakta, bhw menyampurkan yg
profan dan non kayaknya hampir2 tak bisa.Mrk ada di dua alam yg beda
Kalaulah hrs milih,mungkin berpegang pd titahNya. Prioritaskan ukhrowi,
otomatis dunia terangkut.Mslhnya it's not easy to lift the intention
Bhw pernah py keyakinan klo menulis bs jd jalan tasawuf, tp dlm
praktiknya msh cemas juga akan hal2 keduniawian. Manusiawi dan ya receh
Mgkn mrk yg nulis&bismisnya jalan bareng tuh switch nya cepat. Jd
klik tombol nulis, lgs kontemplasi. Klik tombol bisnis, lgs mikir
strategi
ketdktajaman tlsn mgkn krn takut terluka&melukai. Ketdkdalamannya
krn takut hanyut.Ketdkjujurannya krn takut tersingkap. Atau ya alasan
aja
Mungkin butuh kesadaran & pengakuan akan ketidakberdayaan kita agar
kemudian Dia iba & memberikan kekuatan & pertolongan.
New
Menulis: Di Antara Yang Profan Dan Non Profan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar