improving writerpreneurship

Post Top Ad

Tampilkan postingan dengan label produk. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label produk. Tampilkan semua postingan
Januari 31, 2016

Your Sparkling Bright Eyes

by , in
Your Sparkling Bright Eyes


Kamu masih ingat apa warna mataku saat itu? Kalau aku terus terang masih ingat bagaimana warnamatamu. Sparkle. Berbinar. Seperti ada ribuan bintang memancar dari kedalaman matamu. Dan alismu yang tebal, bibir yang separuh terbuka. Tawamu yang membahana. Siapakah yang tak jatuh hati dengan keberadaan dan kehangatanmu? Mungkin memang aku orang yang mudah jatuh cinta. Tapi kamu jelas pencuri hati. Setidaknya pencuri hatiku.
Aku tahu apa yang mungkin kamu pikirkan. Teganya aku menenggelamkan kamu ke dalam arus mataku. Tapi hanya itu yang aku bisa. Hanya itu kemampuanku. Aku tak cukup cantik, tak cukup tinggi, tak cukup memikat secara fisik, tetapi kecerdasan dan kehangatan kadang terpancar dari mataku dan seringnya memang menenggelamkan orang. Kurasa aku berhasil malam itu. Kita akan sama-sama menyimpan peristiwa  saling tatap yang indah itu dalam salah satu rak lemari kenangan kita.
**
Apa kamu tahu aku  mencegat sembarang orang untuk bisa mengantarku pulang malam itu dari menonton konsermu? Bertemu denganmu membangkitkan kemudaan dan kenekatanku kembali. Sepertinya segala tantangan apapun sanggup kuhadapi dan kulalui.  Gila ya?! Cinta memang bikin gila.
Aku bahkan termangu-mangu dalam kemabukanku setelah bertemu kamu. Lalu kucari tahu sendiri, kenapa kamu?
Selain fakta bahwa dulu aku mengenal namamu dan nama band-mu dari cerita salah seorang temanku yang  beberapa tahun lalu bikin event untuk kalian kelilingan Sumatra, apalagi yang membuatmu istimewa? Suatu ketika pertanyaan itu terlintas. Oh, oke, beberapa lagumu memang enak dan suaramu bagus. Tapi kan ada banyak yang lebih bagus juga darimu. Pertanyaan itu menghilang sendirinya seiring waktu. Senyampang dengan perjalananku menemui orang-orang hebat lainnya. Aku berhasil menemui mas Sabrang Noe Letto, menyerap energinya saat dia mau manggung. Demikian juga dengan mas Eros SO7, energinya bahkan lebih besar. Aku sampai jejingkrakan saat berhasil menyerapnya.  Dua band ini, Letto dan SO7 punya fingerprint, signature, yang khas, unik, dan fenomenal. Oh ya, band-mu pun punya finger print dan signature, kekhasannya sendiri.  Meski beberapa orang ada juga yang kurang suka, sebab mungkin bukan seleranya.
Lalu ketika aku berhenti bertanya, jawaban itu justru mewujud.
Ada sahabat penaku yang sangat ingin kukunjungi kotanya, dan ternyata kamu dari sana asalnya, Palembang. Empek-empek adalah makanan favoritku, dan ternyata kamu barusan buka usaha kuliner empek-empek di Kemang.
Pacarku waktu kuliah yang kuabadikan kisahnya dalam novel Lelaki Pertama berbintang Carpicorn 1 Januari, dan ternyata kamu lahir 4 Januari. Vespa adalah kendaraan pacarku yang kuabadikan kisahnya dalam novel The Old City And The Young Man, yang antar jemput aku ke kantor waktu itu, ternyata kendaraan harianmu adalah vespa juga.
Kamu pengen banget punya anak (adopsi) sebelum nikah karena ingin punya tanggung jawab lebih tinggi dalam kehidupanmu, dan aku kan sudah punya dua anak. Iya kan? Walah...ngaco deh.
Oh ya, ternyata juga kakek nenek kita sama-sama dari Solo. Dan kita ternyata sama-sama sekolah teknik bangunan.  Yang paling menyenangkan adalah kamu humoris banget, jenaka abis. So warm and lovable.
**
Duh, tapi kesenangan tak berlangsung selamanya. Apa aku sudah pernah cerita bagaimana dulu rasa nge-fans-ku ke Adipati Dolken luntur?
Yups. Sebelum ketemu langsung, memang aku tidak pernah memperhatikan lebih jauh dan lebih dalam dia seperti apa. setelah ketemu dan mencari tahu, barulah paham pergaulan bebasnya dan langsung kekagumanku luntur dan bye bye.
Yang sekarang pun, terjadi lagi, kekagumanku luntur. Ternyata  kamu sama juga kayaknya.  Walaupun tidak separah Adipati Dolken tentu saja.  Jadi lekas kuganti gambar kita di wall paper maupun desktop dengan gambar lain.
Bye bye ya.  Semua artis sama saja rupanya. Jadi baiknya kuambil dan serap yang tauladan yang baik saja. Sisanya, yach semua manusia memang pada dasarnya sama saja. punya kelebihan kekurangan, dan khilaf-khilafnya.
Namun mungkin kamu memang didatangkanNya untukku agar bisa lebih mudah bagiku melupakan dan meninggalkan kegilaanku sebelumnya. Pada seorang brondong yang sesungguhnya punya reputasi sebagai playboy. For that reason, thanks you.
**
Namun ternyata yang terjadi adalah kamu justru limbung sepulang dari pertemuan kita. Bisa kubaca dari postingan di instagram. Hubungan dengan pacarmu yang seorang model jadi berantakan. Mungkin karena buku-buku yang kuberikan padamu membuat pikiranmu terbuka dan sadar bahwa selama ini kamu salah memilih pasangan. Dan dia tidak mau berubah menuju apa yang kamu maui dan yakini. Bubarnya kalian tentu saja membuat hatimu hancur. Hei!  There is always a turbulence when you take a big step. Tapi kamu pasti akan bisa melaluinya. Kembali benih kagum itu tumbuh di hati. Diam-diam. Pelan-pelan. 

Proses kreatif penulisan Man Behind The Microphone  bisa di baca dalam postingan ini,
Oktober 21, 2015

Kesegaran Dalam Kehidupan Baru

by , in

Kesegaran Dalam Kehidupan  Baru

Menakjubkan sekali dalam sebulan, aku tiba-tiba punya banyak sekali bayi baru....untuk dikunjungi. Bayi dari adikku sendiri, dari teman komunitas nulis, dari teman komunitas blogger, beberapa tetangga, dan teman mengajar. Wow, kok bisa sih bareng-bareng gitu. Hanya selisih beberapa hari antara satu dengan yang lainnya. Mungkin  karena bulan kemarin alias bulan dzulhijjah itu memang musim nikah, sehingga tahun berikutnya setelah nikah ya melahirkan. Ahaha.

Kelahiran, kehidupan baru selalu membawa kesegaran dan vitalitas. Itu yang kurasakan.

Tapi aku sudah lupa caranya menggendong bayi, jadi hanya bisa mengelus mereka. Lalu ingat bagaimana dulu anak-anakku sendiri lahir. Tak terbayangkan bahwa aku pernah melewati masa-masa itu. Mengandung, melahirkan, menyusui, merawat, mengasuh hingga mereka sekarang sebesar ini. Ingat bagaimana menyuapi mereka sejak mereka harus diperkenalkan dengan makanan. Orang-orang tua di sekitar kami selalu wanti-wanti agar kami memilih dengan baik asupan bergizi dan aman bagi si bayi. Sebisa mungkin kami memasak sendiri atau membeli di sekitar tempat tinggal kami.

Tapi kadang kalau sedang bepergian, tak mudah menemukan makanan masakan langsung seperti itu. Jadi kami membeli  Bubur Bayi Organik sebagai persediaan. Salah satunya adalah Milna. Eh ternyata malah senang dan ketagihan karena rasanya yang enak.


Saat Si Kecil pertama kali diperkenalkan dengan makanan semi padat (MPASI), sebaiknya mulai dengan memperkenalkan Si Kecil dengan satu rasa (single flavor) terlebih dahulu agar Si Kecil dapat mengenal rasa dengan baik dan meminimalkan risiko alergi pada jenis makanan tertentu
Milna Bubur Bayi Organik tersedia dalam 2 pilihan single flavor (Beras Merah & Kacang Hijau) yang lezat dan tidak berpotensi menimbulkan alergi pada bayi
Milna Bubur Bayi Organik terbuat dari bahan organik pilihan dan kandungan gizinya sudah diformulasikan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia untuk Makanan Pendamping ASI sehingga memiliki kandungan gizi lengkap dan seimbang untuk mendukung pertumbuhan bayi.
Milna Bubur Bayi Organik diperkaya dengan:
  • Tinggi Protein
  • Tinggi Serat
  • Omega 3 & Omega 6
  • Tinggi Zat Besi
  • 12 Vitamin & 8 Mineral
kandungan ini penting untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian Si Kecil agar tumbuh optimal. Kami memberikan Milna Bubur Bayi Organik 2x sehari untuk awal petualangan makan Si Kecil yang menyenangkan.

Post Top Ad