improving writerpreneurship

Post Top Ad

Tampilkan postingan dengan label kasih. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kasih. Tampilkan semua postingan
Februari 09, 2016

ALL IS COST

by , in
ALL IS COST



Untung jadual konser band sepanjang akhir tahun ini akan menyelamatkanmu untuk sementara dari kepiluan rasa menjomblo dan tak tentu arah.
Sepanjang oktober,november apalagi desember, jadual penuh. Kamu tidak harus cari-cari alasan untuk bersembunyi dari mantan, tak ada waktu, tak ada kesempatan.
Di antara kesibukan memenuhi undangan konser, kamu dan teman-teman menyempatkan diri untuk menyiapkan materi guna album baru yang lama ditunggu-tunggu.
Agustus sempat on air di radio pro2 fm Jakarta dan tidak tahu bagaimana, that little lady in black tahu-tahu ternyata juga on air pada hari yang sama di radio pro2 fm jogja untuk memperkenalkan dua buku terbarunya.
Yang sebenarnya kamu agak khawatir jika ada yang terobsesi denganmu. Karena ada banyak sisi dari dirimu yang kamu sendiri tak cukup puas.
Ketaksarjanaan dan kebelummapananmu waktu itu jelas menjadi penghadang hubunganmu dengan kekasih-kekasihmu ke jenjang pernikahan. Membuatmu ditinggalkan.
Namun tiap kali penyesalan datang karena kamu meninggalkan bangku kuliah, segera saja pesan mamamu melintas. Jangan lupa bersyukur. jangan lupa bahagia. Mamamu adalah jimat bagimu. Perkataannya adalah sabda sakti yang tak mungkin kau  abaikan. Bahkan kamu yakin keberhasilanmu saat ini tak lepas dari dukungan serta doa-doanya. Juga dukungan dan doa ayahmu. Lelaki setia itu bahkan tetap mendukungmu meski kamu telah menyia-nyiakan pengorbanannya saat itu. Menjual satu-satunya tanah dan pekarangan  aset keluarga kalian untuk biaya kamu kuliah. Memang awalnya dia kecewa dan menahan amarah, tapi selanjutnya sejak kamu dan kawan-kawan band-mu menunjukkan hasil yang signifikan, beliau pun menjadi barisan fans dan pendukung nomer satu.
Kamu sendiri tak pernah membayangkan kalian akan sebesar ini. Semua tak lepas dari dukungan para fans yang kadang kelakuannya ajaib-ajaib dan tak pernah terbayangkan sebelumnya.
Seperti beberapa sekolah yang mengundang kalian di acara perpisahan dengan cara mengadakan iuran per orangnya berapa rupiah per harinya.
Menimbulkan rasa haru di hatimu, membuatmu tengadah syukur, dan tertunduk malu. Selalu kau dorong mereka untuk mencapai cita-cita setinggi-tingginya. Jadi dokter, arsitek, akuntan, pengusaha, menteri, ilmuwan dan banyak profesi lain yang tak ada lagi kesempatan bagimu dan kawan-kawan band untuk meraihnya. Tapi kalian berusaha agar music dan lagu kalian menginspirasi siapapun agar menjadi pekerja keras, pekerja yang giat untuk kebaikan keluarga serta kemajuan negeri ini. Karena itulah betapa sejuk dan bangganya kalian saat mengetahui salah satu lagu kalian menjadi lagu wajib yang diputar setiap hari setelah apel pagi di sebuah perusahaan pertambangan minyak lepas pantai, untuk menjadi mood booster bagi para pekerja sampai dengan para eksekutifnya. Wow, pencapaian, kepuasan dan kebanggaan yang tak bisa diukur nilainya dengan uang.

Ketaksarjanaanmu terasa terbayar. Apalagi  kamu memilih bekerja menghasilkan uang juga berdasar alasan agar adikmu bisa terus kuliah sampai S2, bahkan dia sempat mengambil course keluar negeri.
Kamu anggap pencapaian adikmu adalah pencapaianmu juga. Meski ia sekarang tidak  bekerja di bidang arsitektur sebagaimana jurusan yang diambilnya waktu kuliah.
Tapi justru lewat networknya, beberapa job tv jadi mampir ke geng-mu, mengukuhkan posisinya sebagai  band papan atas. Masuk nominasi AMI lagi tahun ini. Eh maksudnya APM Anugerah Planet Musik Award.
Setelah kamu posting foto di APM Award itu, ada postingan lain yang tak mudah dibaca. Apa maksudnya nih ‘Seven Friday on Friday’. Kode apa nih bro. Itu maksudnya jarak dari pertemuan kita yang pertama atau gimana? (okey, ini kita simpan sebagai kode yang musti dipecahkan ya:D)

Idul Adha kembali kamu lalui hanya dengan keluargamu, orang-orang  yang sangat kau kasihi. Meski tak lengkap karena satu saudaramu telah diambilNya lagi.
(tentang kematian saudaramu ini juga tak ada data yang mumpuni untuk bisa diceritakan atau dire-interpretasikan. Too bad heh?)


Proses kreatif penulisan Man Behind The Microphone  bisa di baca dalam postingan ini
Februari 08, 2016

ALL IS FINE

by , in
ALL IS FINE




Mama nggak kuat lagi, mas. Balik ke rumah ternyata justru orang terkasihmu yang membawakan kabar buruk yang pertama. Kafe terpaksa tutup
Nggak pa2,ma. Kalau mama capek, nggak usah gawe lagi. Dulu kita bikin kafe itu kan supaya mama senang karena punya kesibukan. Kamu menghibur
"Tapi gimana dengan keuangannya?apa sudah balik modal?" "Jangan terlalu dipikirkan,ma. All is fine" kamu menghibur lagi. Entah gimana yang sebenarnya kamu juga belum tahu sepenuhnya.

Kapang! Kamu nggak usah ngarang percakapanku dengan mamaku lah.kamu kan nggak tahu apa2/yach trus gmn, mosok novelnya gak ada percakapannya?

Tulis aja yang kamu tahu,percakapan kita,obrolan bareng tim dan gengs waktu itu atau ya apa aja yang kamu sungguh2 tahu/oh oke, baiklah"manggut2
Hahaha terserah,tahu!/ih mas jangan bikin pembacanya bingung gitu dong/siapa juga suruh nulis aku/gak ada sih/kamu cari perkara aja/tanggung
**
Selagi repot membawa barang2 balik dari kafe kemang ke rumah, mau tak mau terbit rasa terima kasihmu yang sangat pada kru pasukan perangmu.
Mereka bertiga belas telah bertahun2 membersamai band kalian manggung dari satu kota ke kota lain. Tanpa lelah, tanpa gerutu.as family
Hari itu kamu upload satu persatu profil mereka ke instagram dengan gaya ngocolmu yang tidak membully tapi bentuk keakraban&respek yang tinggi
Dimulai dr personal manajermu yang kmrn juga kau minta memotretmu dengan penulis itu.Perempuan mungil yang menahan utk tdk grogi difotp byk wartawan
kamu berbisik di telinga that woman in black untuk mengarahkan wajahnya ke personal manajer yang megang ponselmu, nyempil di antara byk wartawan.
Ia dengan lugunya atau cekatannya mengikuti arah telunjukmu ke personal manajermu. Ialah orangnya yang juga memotret lagi kalian berdua berikutnya
Yang kamu mungkin tidak tahu adalah penulis itu memasang foto kalian sebagai desktop laptop dan ponselnya sampai waktu yang cukup lama.
Sehingga anak-anaknya kemudian paham bahwa ibu mereka sedang ngefans denganmu&memutar lagu2 band kalian sepanjang waktu. Cie cieeeee,kata mereka.
Ngomong cie cieee jd ingat ktk kamu& perempuan mungil itu bertemu lagi dan duduk semeja,menangkap basah OB hotel yang sdengan kelihatan asyik berduaan
Cie cieee,selorohmu pd mrk.Tingkahmu menerbitkan senyum di bibir perempuan mungil di sebelahmu.Yang sebenarnya mgkn kalian juga nunggu dicie ciein
Yang tidak ia mengerti adalah kenapa personal manajermu itu kemudian tidak lagi bersama tim kalian setelah pertemuan keduamu dengannya waktu itu
Apa yang sesungguhnya terjadi?benarkah hy karena personal manajermu itu mengundurkan diri sebab lelah ke sana kemari&hendak dekat keluarganya sj?
Manajer lpgn,ketua geng perang&beberapa crew yang kamu kenalkan via instagram mjd wajah2 yang juga ditemui kembali oleh penulis itu dlm kesempatan kedua.
Kamu letakkan barang2 dari kafe ke dapur rumah tempat mamamu mengolah masakan2nya dengan penuh cinta untukmu, ada sesal,ada lega,ada resah.
Lega karena kamu tak perlu lagi membiarkan mamamu jaga warung di kemang dengan segala keletihan dan ketakmenentuannya, sementara kamu ke mana-mana, manggung dari satu kota ke kota lain, dari satu pulau ke pulau lain.
Sesal kenapa usaha sampingan yang dulu kau hrp akan bonafide&maju hrs terhenti selagi jalan beberapa waktu saja. Resah karena membyangkn tanggungannya
Saat kamu masih termangu di dapur sembari memandangi punggung mamamu yang kelihatan  letih duduk di sofa tengah depan TV, suara ponselmu menjerit dan nama yang tertera di layarnya membuat darahmu naik.


Proses kreatif penulisan Man Behind The Microphone  bisa di baca dalam postingan ini
Februari 07, 2016

Turbulence

by , in

Turbulence



Matamu memejam selagi aroma asin udara laut kampung halaman kakekmu merasuk penciuman.Langkah terayun dan jemari kaki menikmati lembut butiran pasir. Kamu tak ingin menampik bahwa kehadran woman in black di tenda konferensi pers bbrp hari lalu cukup mengusikmu. Seseorang yang dengan keberaniannya menatap langsung ke matamu dengan tak henti-hentinya tersenyum penuh sorot kekaguman kepadamu. Keterpesonaan yang membuatmu balik terpesona. Ia sebenarnya tak jauh beda dengan banyak fans mu yang lainnya. Yang lari-lari datang meminta tanda tanganmu,minta foto bersama. Ada banyak yang jauh lebih cantik

Tapi ya,novel sang petualang yang ditulisnya dan kemudian berpindah di tanganmu seolah menjadi cermin yang menampar. Ia mgkn sekali menuliskan tentang mantannya yang berangkat dari keluarga sederhana dan menikahi orang kaya lalu dicampakkan mertua karena dianggap mencoreng sebab kelakuannya yang tidak menjaga nama baik.
Apa yang pernah kamu takutkan dan mungkin masih bersarang dalam dada dan pikiranmu sekarang seolah seperti dibangkitkan. Menjadi tidak berharga di mata pasangan.
Ingatanmu melayang pada kedua mantan yang meninggalkanmu untuk pergi menikah dengan pria yang lebih mapan, dan bukannya musisi yang tidak sarjana sepertimu. Kebetulan saja saat ini memang ada perempuan yang akhirnya menjadi pasanganmu dan kalian berencana menikah akhir tahun ini. Tadinya. Tapi ini Juli,akhir.
Akhir juli, dan tiba-tiba kamu ragu. Apakah ia, calonmu itu,masih akan menghargaimu selamanya, sampai akhir masa. Sementara ia highjetset dan kamu sederhana.
Yang agak juga membuatmu bimbang adalah dua buku berikutnya, tentang renungan ramadhan dan kontemplasi jiwa.Membuatmu tiba-tiba sadar apakah ini pilihan benar. Mengingat pacarmu yang model itu punya pergaulan bebas, penampilan yang jauh dari anggapanmu tentang idealisme bagaimana seorang perempuan taat beragama seharusnya.
Kepalamu tengadah menatap langit biru dan awan berarak. Ada dorongan untuk berteriak sekuat kuatnya agar lepas segala beban yang menekan dada.  Tapi kamu hanya sanggup menghembuskan nafas panjang sembari menebar pandangan ke deretan nyiur yang melambai-lambai menyapa sore. Kamu tak sama lagi. Nyatanya kamu bukan lagi anak kampung yang bebas berteriak di mana saja seperti dulu.kamu putra daerah sungai musi yang sudah jadi pesohor nasional.  Vokalis band papan atas nusantara sehingga tempat paling tepat untuk berteriak hanyalah panggung. Atau kalau nekat teriak di sembarang tempat maka berbondong orang datang dan merusak harimu yang tenang karena harus meladeni tingkah fans yang kadang  menggelikan.Yups antara jaim dan sembunyi, posisimu kini.
Kapang! Penulis yang satu ini memang minta disikat. Aku nggak mungkin cengeng kayak yang dia gambarin lah. Bisikmu dalam hati. / Ups maaf. Jadi gimana ya
Kamu mengunggah foto deretan nyiur itu dan menulis captionnya dengan harapan siapapun perempuan yang menginginkanmu menjadi pasangannya tahu mau-mu. Kamu ingin menghabiskan masa tuamu di daerah pedesaan yang tenang. Seolah kamu ingin menjelaskan pada orang2 baru yang datang dalam kehidupanmu tentang nilai-nilaimu.  Bahwa kesederhanaan adalah pilihan dan gaya hidupmu.Hidup di desa bisa jadi juga adalah kode bagi ia yang kamu temui di kota kecilnya. Karena kode adalah juga gayamu. Atau memang begitu gaya cowok-cowok Carpicorn saat jiwa romantismenya terpanggil jika ada hubungannya dengan komitmen dan masa depan. Ahay.
Pacarmu menelpon dan berkali mencoba menghubungimu via sms,wa dan bbm, tapi kamu terus menghindar. Dulu tak masalah bagimu ia seperti apa
Kerapkali posting foto bareng cowok lain dengan caption BFF dan semacamnya. Ganti-ganti malahan. Dulu kau pendam cemburu dan marahmu

Tapi kini semua itu seakan menjadi jelas.Ia memang mungkin jenis perempuan yang berbeda dengan yang kau idamkan.Meski baik dan cantik,tp ia ada d dunia lain
Sedangkan kawan2 partnermu nge-band saja sudah berhasil dengan istri2 mereka yang berbusana rapi sesuai syar'i. Masak aku tak bisa, pikirmu.
Bukan mslh busana saja,tp lebih ke perilaku dan pilihan gaya hidup.Clubbing dan  semacamnya memang tidak.masuk dalam agendamu kecuali karena tuntutan kerja
 dan kamu merasa tak perlu membahas hal itu berkepanjangan dengan pacarmu karena mnrtmu semestinya ia tahu sendiri,nyadar sendiri. Sbg psgn,harusnya tahu
Apa yang menjadi kesukaan pasangannya dan apa yang menjadi keberatannya. Pernah juga kamu menyampaikan maumu lewat canda dan berseloroh.Tapi tak ada prbhn
 dan kamu mulai capek dengan smua tingkah yang hanya membuatmu ketar ketir,tak tenang dan was was. Belum lagi kalau nanti berkeluarga.Padahal km slalu pergi
Apa ia bisa, pikirmu.Apa ia sanggup setia, trus dan selamanya.Sementara lingkungn pergaulannya seperti itu.Kamu trus berpikir.sepanjang sisa Ramadan

Sampai ramadan benar2 habis, tekadmu makin bulat stlh malam2 panjang menangis di atas sajadah. Kamu akan melepaskannya untukNya.
Malam takbiran itu kamu lebih memilih untuk menghabiskan bersama teman2 geng vespamu menyusuri kota daripada berdua saja sebagaimana mereka yang punya psgn.
Foto berdua dengan vespa dan captionmu seolah menjadi kode bahwa kamu memutuskan untuk jomblo lagi meski dulu sempat pamer pacar barumu di medsos.
Pacarmu berulangkali mencoba menghubungi,tapi kamu selalu menghindar.Pernah bbrp kali disakiti mantan membuatmu tak ingin menyakiti siapapun
Kamu trus melarikan diri darinya selama masa liburan lebaran dengan pergi ke tengah laut untuk memancing. Ah ya, ia datang juga karena tahu agendamu
Tp kamu biarkan mama dan keluargamu saja yang berlebaran dengannya. Bagaimanapun ia adalah mantan dan terlibat dalam banyak aktifitasmu bbrp waktu terakhir.kafe terutama
Pacarmu mencoba merajuk,merayu dan mendekatimu lewat ibumu. Ia upload foto bersama ibumu seolah ingin menyampaikan pada fansmu klo kalian baik2 saja
Tp jauh di tengah laut hatimu semakin yakin, tekadmu semakin bulat.Meski sakit patah hati tetap saja tak bisa dihindari o/ lelaki lembut sepertimu
Sayangnya gadget keparat di tanganmu trus menampilkan foto2 mantan pacarmu di instagram dengan banyak penampilan seolah menggodamu untuk kembali padanya.
However kamu tak bisa mengingkari hal2 baik dan indah yang pernah kalian lalui. Ialah yang mendorongmu membentuk sickpack tubuhmu. Penampilanmu dst
Ia tahu cara bersenang2 dan menikmati hidup,dan ya kamu seolah menemukan nyawa dan hidup baru saat bersamanya. Ke laut, pantai,club,party,konser dst
Kamu sudah lama sekali tak pernah merasakan degup dan debar,and she lead you to come dan feel it again. Meski sekarang kamu sadari itu namanya crush.

Coz you're young  dan  you both have hot blood as other young person also own. But now you think, think more. Is just it?or is it love?or none?





Proses kreatif penulisan Man Behind The Microphone  bisa di baca dalam postingan ini

Februari 04, 2016

Some People Drive Us To Find Some Other People

by , in
Some People Drive Us To Find Some Other People

Banyak orang yang mendorongku untuk melanjutkan tulisan kisah tentangmu. Ada fans-mu yang nanyain via instagram, via twitter, via line dan bahkan sms. Dari mana kumulai, itulah masalahnya. Sementara semuanya memang berawal dari  rasa  kepenasaranku saja yang menemukan pintu keluarnya pagi itu.

Aku buru-buru  lari ke lantai atas untuk menyelesaikan tugas pagi ini. Menjemur cucian dengan tergesa-gesa sembari meneriaki anak-anak supaya bergegas mandi. "Kenapa mi. Ini kan hari libur," protes si bungsu yang malas mandi. 
"Mau ada Armada datang ke masjid. Ayo buruan, Jangan sampai telat!"
"Armada ki sopo?" dengan polosnya si bungsu bertanya pada sang kakak yang juga masih malas-malasan selonjoran nonton tv. Sementara dari atas, aku melotot gemas. Yang sbnrnya tadinya aku juga gak kenal Armada. Adalah seorang sahabat maya sekaligus guru menulisku yang pertama2, yang membawa nama vokalis itu. Perusahaan ahensi tempatnya bekerja dulu pernah kerjasama dengan brand rokok yang mengusung band ini kelilingan sumatera. Suatu ketika saat nelpon
Dia pamer kalau sedang duduk sebelahan dengan Rizal, vokalis band, di arena konser di Sumatra. Yang mana sih?pikirku saat itu karena aku belum begitu ngeh
Tapi karena yang pamer ini guru yang notabene aku kagumi, aku sadar vokalis band yang ia maksud pasti bukan sembarangan orang. "Mau nitip salam,gak?"
Yach,nitip salam gimana,kenal aja nggak, batinku. Tapi dari promosi guruku itu aku jadi memperhatikan si vokalis itu kalau pas muncul videoklip tv
Di kemudian hari aku juga baru nyadar kalau ada postingan guruku di fb yang menggambarkan bgm antusiasme,terutama cewek2 saat nonton konsernya
Kusambar baju terbaruku yang sedianya akan kupakai lebaran nanti. Peduli amat dengan komentar ibu atau adikku nanti kalau lihat kelebay-anku ini
"Wah,pagi2 amat datang padahal hari libur. Eh baju baru?" benar saja dugaanku. Tanpa berhenti dari keasyikannya berkebun,ibu menyambut kdtgnku
"Ada band Armada mau dtg konser ntar malam,siang ini rombongannya mau ke masjid dulu," jelasku singkat. "katanya mrk mau bakso ik,di mana y?"
"Oh pantes pake baju baru,mau ada tamu dari jakarta," ibu yang terbiasa dengan kegiatanku liputan sana sini jadi manggut2.
"Coba hubungi sepupumu aja,
Kan kedai baksonya msh gres," usul ibu,"harus pastikan dia buka kedainya ntar sore atau nggak.soalnya semalam kok gak buka."
Aku langsung telpon. Tapi nggak diangkat.
Sementara itu mataku juga bolak balik mengamati WA,menunggu kabar teman2 yang jalan dari semarang untuk liputan&city tour
Kayaknya sepupuku kelelahan sejak beberapa hari ini semangat dengan kedai barunya. Duh,padahal aku sempat mention Rizal(yang baru saja kufollow)
Aku nawarin siapa tahu dia mau makan bakso di kedai sepupuku. Kabar anak2 band Armada pengen bakso kudpt dari teman yang ikut meetup semalam.
"Bu,ke masjid dulu y," pamitku sembari nitipin si sulung yang sudah langsung ngejogrok dpn tv.Si bungsu nggak mau ditinggal,ia juga mau ketemu Armada
"Kok lama,mi?" keluh si bungsu padahal aku sudah bawakan buku buat dia baca selagi menunggu. 
"Ya,namanya juga rombongan banyak org."
Padahal mataku...
..pun bolak balik lihat WA. 
Aku nunggu di masjid aja ya,tulisku td ke teman koordinator.Sembari membyangkan spt apa pertemuanku ntar dengan Rizal
Aku slalu excited untuk ketemu org2 hebat. Kuanggap mrk ini punya energi yang sgt besar,yang bisa kuserap energi&daya kreatifitasnya,berharap bisa ..ketularan kreatifitasnya,magnitude,magnificentnya. Seketika berkelebat gambar2 di kepalaku mengingat memori perjuanganku untuk bertemu..
..neo letto alias sabrang lor putra emha ainun najib. Juga gitarisnya sheila on seven aka SO7, Eross Candra. Kuingat betapa besar energi mrk
"Mrk sampai!" aku histeris saat baca WA terbaru. Si bungsu bergegas bgn&mengikuti langkah2 pjgku ke arah parkiran masjid. 
"Mana Armadanya?"
Pertanyaan si bungsu sbnrnya mewakili pertanyaanku juga.Kutekan penasaran,sampai akhirnya si mbak dari konsultan PR menjelaskan ttg citytour
Rupanya city tour ini cuma diikuti para jurnalis. si mas2 Armadanya entah di mana. Intinya kita baru ketemu mrk ntar malam jelang mrk konser.
"Dan kyknya si adik gak bisa ikut ke tenda pers karena ada di dalam arena konser&hy yang 17 thn ke atas yang boleh masuk,"jelas si mbak konsultan PR 
Terpaksalah aku menenangkan si bungsu yang kecewa karena kemungkinan gak akan ketemu Armada&membujuknya untuk tinggal di rumah saja. #MBTM
Seharian itu aku&tim ke bbrp destinasi,meliput tempat2 wisata&destinasi di kota kecilku. Yang berkesan tentu saja saat ke tempat pembuatan bedug
Temen,tekun,jujur,sabar,narimo,ikhlas. Prinsip2 tirakat pengrajin bedug ini kemudian kucuitkan di twitter&mention Rizal,juga rokok sponsorny
Sampai sore kami tiba di lokasi konser,ternyata msh blum jlas di mana keberadaan anak2 Armada ini.Aku sudah mau putus asa saja saat maghrib dtg
Nggak enak sama ibu karena nitip anak2 kelamaan,sama capek juga nggak jelas kpn org yang ditunggu2 ini akan dtg, membuatku nggak jenak. 

Sedang nggak sholat jadi agak gak.kemrungsung pas maghrib benar2 dtg. Tapi gak doyan makan karena keinget anak2 di rmh. Sialnya malah digodain tmn2

Katanya aku gak doyan makan karena resah nungguin Rizal yang gak dtg2 juga. alamak. Ya itu juga sih,tapi yang lbh merisaukan sbnrnya aku gak enak.

kalau pulang kemalaman. Siapa yang antar nanti sementara tmn2 baliknya ke semarang,dan gmn menjelaskannya ke ibu meski beliau pasti mengerti

Lha wong dulu aku mau ketemu neo letto aja pakai nyebrang bbrp kali dari rumah ke sebrang alun2. Sampai pulang&tidur dulu,lalu kembali lagi..

tengah malam nyebrang alun2 lagi setelah di-sms korlap konser kalau neo letto on the way ke lokasi konser. Dus aku bergegas nyegat&alhm ketemu




Tapi neo letto kan anaknya emha,jadi ibuku setuiu aja. Sedang rizal ini siapa. Btw,ini kan urusan kerjaan yang hrs tuntas,jadi mudah2an ibu is fine lah

Bakda maghrib terhibur dengan konferensi pers yang mendtgkan pakar etnomusicologi&pemenang kompetisi bedug thn ini&thn lalu yang mirip kecenganku..

akhir2 ini.kecengan yang bikin aku sesaat lupa usia. Dia 15 thn lbh muda dari aku&kami terlibat crush. It's embarassing actually,but it's so.

ifficult to just erase him from.my mind. Kami sbnrnya sudah lama saling mengagumi dari jarak jauh.&pertemuan darat yang kedua bbrp bln lalu..

malah memercikkan api2 dalam jiwa kami,aku ingin lepas dari situasi itu karena merasa tak pantas tapi tak tahu caranya.Eh ini di dpn mata malah.

ada yang mirip wajah,postur,gestur dan kenaifannya. Gmn gak naif,ia bilang ama EO supaya diberi kesempatan manggung brg Armada. What?! Hey!

How dare him! Dream on!Don't dare! Nggak sengaja aku ngejerit guyon gitu tapi dengan ekspresi serius,sementara yang lain padha ketawa2 denganr yang naïf

"Langkahi dulu mayatku,mbak ya?"seloroh salah seorg tmn. Hampir semua org di tenda pers skrg tahu kalau aku ngebet bgt pengen ketemu Rizal

Hahaha. Ben wae lah. Biarin aja. Mungkin seruangan itu cuma aku yang (tiba2) ngefans Rizal. Teman2 satu tim bahkan terang2an bilang gak kenal

Sampai jam 9 malam yang dijanjikan bhw akan ada konferensi pers dengan Armada,tak juga tampak tanda2 akan dimulainya sesi plg kutunggu ini. Duh.

Aku hampir balik kanan, nyaris putus asa. "Aku pulang aja ya," desisku. Beberapa teman2/jurnalis bhkn sudah ada yang hengkang,keluar dari arena.balik. Bentar lagi,tanggung,sisi hatiku yang lain bicara. "Nah! Ini yang ditunggu2 datang!" si mbak konsultan PR spt memberi kode padaku. Ufh!akhirnya!



Proses kreatif penulisan Man Behind The Microphone  bisa di baca dalam postingan ini

Post Top Ad