improving writerpreneurship

Post Top Ad

Tampilkan postingan dengan label Sukses. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sukses. Tampilkan semua postingan
Februari 12, 2016

Dia Mengalir Di Dirimu

by , in
Dia Mengalir Di Dirimu








Ada satu lagi kunci sukses yang sepertinya kalian miliki. Kuncinya kunci, restu orang tua dan doa. Relijiousitas tampak sekali terpancar, terutama gitaris yang seringkali pundaknya menjadi tumpuan lelah dan resahmu. Kamupun sama relijiusnya, hanya sering tak kau tampakkan.
Paduan kerja keras lahiriah dengan doa sebagai bekal batiniah dan spiritual menjadikan langkah-langkah kalian mantap, melaju percaya diri
dan itulah yang menjadikannya magnet bagi penggemarmu. Kalian melakukan pekerjaan kalian dengan penuh cinta,sehingga cinta jugalah
yang berjalan menuju kalian. Hati dibalas hati, jiwa dibalas jiwa. Kalian menyadari ini dan mempertahankannya dengan terus tetap merunduk.
Berendah hati bahwa ini semata karunia. Kalian hanya ingin berkarya sepanjang nafas dan memberikan persembahan terbaik bagi kehidupan.
Sesederhana itu sehingga tak mengeluh juga jika tersebab kerja dengan rombongan sangat besar itu menjadikan masing-masing bagiannya jd sedikit.
So kamu masih belum geser dari bervespa. Bisa saja kamu ambil kredit untuk motor besar atau mobil mewah, tapi kamu memilih apa adanya,sdrhn.
Meski relijius, kalian tak bisa menolak undangan-undangan manggung di pub. Dan sebagai front man, kamu yang berusaha menyesuaikan diri. Kadang melakukan sesuatu yang bagi penggemarmu adalah sesuatu yang keliru. Seperti saat di pub jogja dan kamu terlihat menenggak dari botol bir saat bernyanyi. Spontan para penggemarmu protes. Mungkin di venue alias spot, juga di sosmed. Mereka kecewa kamu 'minum'. Meski ada juga.
yang membelamu dg bilang eh siapa tahu isi botolnya sudah diganti air mineral. Ada yang membela dengan bilang yach kamu kan harus sesuaikan diri
Sering kau sematkan doa dalam status dan postinganmu, salam juga tutur relijius pun acapkali kau lontarkan ketika manggung di mana-mana.

Mungkin itu pula yang membuat banyak orang jatuh hati dan simpatik padamu. Perpaduan antara gaya cool vokalis dengan kesalihan pribadi dan social
Suatu kali saat liburan di sela kerja manggung di Bali, kamu menemukan seorang bapak tua menepi di ceruk dekat pantai tempatmu refreshing.
Kau tak bisa menahan ketakjubanmu. That's best momen on your holiday, menyaksikannya ruku dan sujud dengan khusyu. Sehat-sehat ya pak, doamu.
Semoga aku juga bisa sepertimu pak tua, katamu. Meyakini bhw segala sesuatu ada di tanganNya membuatmu merasa tak perlu jumawa. Just like dust.
Bagimu bermusik adalah juga ibadah. Darinya kamu bisa menafkahi keluargamu dari jalan yang halal. Lewat music kamu menghibur dan  membawa bahagia bagi banyak orang. Kesadaranmu akan keajaiban ilham dan inspirasi yang Dia percikkan pada kalian, membuatmu makin mengagumiNya.
Maka ketika the little lady in black memberimu buku-buku yang membukakan kembali mata hatimu setelah sempat ‘tersesat’ kamu seakan  memperoleh setitik cahaya dan menemukan dirimu kembali. Seolah Dia mengirimnya untuk tidak semakin jauh dari rel yang semestinya. Meski kamu tak yakin akan ada apa lagi atau siapa lagi setelah kamu memutuskan untuk menepi.





Februari 11, 2016

Your Success Secret: Rahasia Kesuksesan

by , in
 Your Success Secret: Rahasia Kesuksesan


Mungkin bukan hanya penulis itu yang takjub dan ingin tahu, ada apa sebenarnya dalam dirimu. bagaimana kamu bisa sangat  berkarisma padahal wajah dan penampilanmu biasa saja?
Dan bagaimana bisa band mu sedemikian sukses dan besarnya padahal usaha yang dirintis penulis itu berangkatnya sama-sama dari tahun 2010. Apa resep sebenarnya.


Karena itulah sebenarnya ia menulis novel tentangmu, ia mau mencomot resepnya untuk ia praktekkan. Tapi ya komunikasi buntu, kamu terlalu sibuk.


Pada suatu kesempatan ia tanyakan perihal ini pada gurunya yang adalah strategic planner di sebuah perusahaan advertising besar di jakarta.


Seperti biasanya guru itu tidak memberikan jawaban langsung, malah memberinya pertanyaan2 yang harus dia cari jwbnnya sendiri. Mengevaluasi, menelaah.

Ia terus meraba-raba, dan menemukan jawaban. Kira-kira saja sih, tapi ya memang ia akui hal-hal itu tak sepenuhnya ia miliki sehingga pencapaiannya jauh dari pencapaian kamu dan group band-mu.
Kalian punya tim yang solid, baik internal maupun eksternal. Berlima anggota band mu saja sudah bukan cuma partner tapi kemudian berasa bersaudara
Setelah tertipu dengan manajemen yang terdahulu, seolah kalian bahkan memantul dan melenting bersama manajemen baru yang jauh lebih professional.
They handle you carefully and make your band as their priority at first. Baru setelah kalian besar dan jaya, they handle others with the same way
Kru armada perangmu yang bertiga belas juga faktor pendukung yang signifikan. Segala tetek bengek di lapangan,dr show ke show, all run fluently because of them. We can’t deny that fact.
Your band's blueprint, karya seni yang menurut sebagian orang dianggap alay, justru digemari para fans mu yang militan. Your tribe,your platform
Mereka trus di belakangmu bahkan setelah ada tudingan plagiasi. Mereka yang trus menunggu karya-karya kalian dengan antusias. They buy your albums. Menelpon  radio-radio untuk memutar lagu-lagumu dan  memention televise-televisi untuk menampilkan  aksi panggungmu.
Gabungan antara kurasi yang tepat akan karya seni yang kalian cipta, knowing your niche very well and responds to their needs dan great teamworks. Mungkin itulah resep keberhasilan, keberlangsungan dan kebesaran kalian. Kita semua tahu, untuk memulai mungkin tidak sulit tetapi untuk melanjutkan berkesinambungan, istiqomah dan mengalami eskalasi peningkatan bukanlah hal yang mudah.

Daaaan.. hari ini 11 Februari adalah hari ulang tahun pasukan fans-mu. Whoaaaa.. that’s so great. Selamat ulang tahun pasukan, semoga makin  kompak, berkah dan berjaya.






Februari 04, 2016

Seminar Pendidikan, Festival Rebana Dan Campus Expo 2016

by , in



Seminar Pendidikan, Festival Rebana Dan Campus Expo 2016

Seru  dan keren banget karena akhir pekan kemarin DN Writing School berkesempatan menjadi salah satu peserta Campus  Expo 2016. 





 Seminar Pendidikan, Festival Rebana & Campus Expo 30-31 Januari 2016 dengan tema *Dari Demak Untuk Indonesia* ini digelar di Aneka Jaya & Pendopo Kabupaten Demak. Buku-buku Hasfa & DN ada di booth DN Writing School. 

=




Alhamdulillah pembukaan Seminar Pendidikan, Festival Rebana Dan Campus Expo berlangsung lancar. DNWritingSchool is so blessed and so proud to be part of 17 Campus who represent here.



Pada hari kedua, di pendopo Kabupaten Demak berlangsung Seminar Pendidikan 'Dari Demak Untuk Indonesia' dengan keynote speaker profesor termuda di Indonesia dihadiri sekitar empat ratus peserta. . Pembicara lainnya adalah rektor UIN, rektor Unissula dan accessor BAN PT 
#MenujuDemak2030 #seminar#pendidikan #education #demak#indonesia #KitaBisa #Dream #Great#Mimpi #Sakti #sinergi #action#SehatAmalKayaTemanIlmu #pendopo#kabupaten #putradaerah #sukses#achievement #pencapaian #sinergi


Sedangkan di Aneka Jaya, meski mendung tapi kompetisi rebana tetap berlangsung seru. ada tiga puluh dua grup yang meramaikan festival rebana di rangkaian acara Campus Expo 2016. Yach namanya Demak Kota Wali, budaya lokal yang umum digemari pastinya rebana. 


Menarik,bahwa event dua hari ini digelar oleh komunitas mata air dan komunitas bina bunga bangsa yang notabene anak-anak nahdliyin,pada hari milad NU tapi tidak terang-terangan membawa nama Nahdlatul Ulama. Sehingga yang tercipta kesan inklusif, melebur, membaur.

Mungkin berangkat dari pengalaman bahwa jika membawa-bawa bendera organisasi tertentu,biasanya yang 'merasa' berseberangan gak tertarik, bahkan nyinyir-nyinyir.


Menjadi lebur dan tidak terkotak-kotak memang jalan menuju kebersamaan dan persatuan. Lebih baik begitulah daripada alih-alih meninggikan Islam, tapi sebenarnya meninggikan bendera masing-masing.


Bagi teman-teman yang juga akan mengadakan seminar, workshop, pelatihan kepenulisan ataupun writerpreneurship ataupun belajar secara privat/mandiri, sila sms/wa 085701591957 

Untuk info lebih lanjut, bisa teman-teman lihat di link ini


Desember 02, 2015

When someone you love take your idea

by , in
When someone you love take your idea


Kadang kala kita ngedeketin orang yang lebih hebat dari pada kita karena ingin belajar banyak dari mereka demi kesuksesan kita, namun yang terjadi justru mereka dengan cekatan mengadopsi cara kita, dan segera mengaplikasikannya dengan cepat.  Uhuy.

Marah nggak?  
Kalau kebetulan yang mengadopsi itu orang yang kita sayang, ya nggak bisa marah. Paling merasa idih kok malah mereka yang ambil gayaku dan dengan improvisasi membuat hal tersebut jadi lebih menarik dan menakjubkan. 

Ya gitu deh, namanya juga sayang.  Ide bikin singkatan judul dan tagar, akhirnya dipakai dan bahkan mereka rilis duluan.  Yach, nggak apa2. 

Sukses ya :))


Ps : tanggal rilisnya malah  bareng jadual sharing nih:D
November 07, 2015

Tak Ada Jalan Lain

by , in
Tak Ada Jalan Lain

1/ tak ada jalan lain

berada di antara seratusan anak - anak yang tengah mengisi ruhaniahnya dan tiga saudara tercinta pewaris darah biru itu, terngiang kembali apa yang pernah disampaikan seorang alim bijak. TIDAK ADA JALAN LAIN MENUJU KESUKSESAN DAN KEMULIAAN KECUALI ITTIBA' ROSUL.
selalu ada jalan kembali setelah kita pergi dan mungkin sedikit tersesat. selalu ada jalan kembali. mengundang diri sendiri untuk menempuhi jalan itu adalah pilihan terbaik. bersyukur karena mengenal jalan ini dan ingin mengajak sesiapa yg pernah menyentuh hati untuk bersama - sama menempuhi jalan ini. ya Rabb, semua cita akan tercapai hanya dengan bimbingan dan karuniaMu. faghfirlii maa madlo

2/ kata

Betapa besar dan penting serta krusialnya kata. Juga kalimat yang terlontar dari kita. Baik keluar lewat verbal atau tulisan. Apalagi jika itu menyangkut perasaan dan hubungan kita dengan orang lain. Sebuah rantai dan benang merah menjadi pelajaran penting hari ini. Seseorang mungkin merasakan hal yang sama dengan kita, mencintai. Tetapi dia cukup tahu diri dan menahan, baginya karena sesuatu itu suci dan sakral, tentu tak patut dipermainkan meski hanya kata – kata saja. Tapi kadang karena gejolak diri, justru kita yang terpancing untuk menggunakan kata yang itu bisa membangkitkan harapannya. Senyampang dengan itu, kita olehNya dihadirkan pada peristiwa seorang yang lain yang menggunakan kata-katanya dengan kurang bijaksana sehingga mungkin membangkitkan harapan orang lain. Saat itu kita tersadar bahwa yang demikian ini sungguh berbahaya sesungguhnya bagi mereka yang memasukkan permainan kata – kata dalam kotak kesungguhan dan keseriusan. Dan bahkan peristiwa ini membuka kembali kotak lama yang tersimpan lalu membuat tersadar, apakah waktu itu ketika kata itu diperdengarkan kepada kita ternyata hanya main – main  saja seperti yang saat ini barusan dilakukannya pada seorang lain yang bahkan tak masuk akal/tak mungkin masuk hitungan. Lalu kembali pada diri sendiri, ketika dengan impulsive kita menyampaikan kata pada seseorang, mungkin saja dia menanggapinya sangat serius sementara bagi kita itu bisa saja berlalu. Lingkaran peristiwa yang membuka mata dan kesadaran. Berhati – hati menggunakan kata dari sekarang.

3/ that’s dani
Gadis itu meski seolah berada dalam tempurung karena situasi dan keadaan yang diciptakan oleh orang yang bertugas melindunginya, ternyata tetap mampu mengembangkan dirinya sendiri menjadi seperti apa yang dia mau dan total menjadikan dirinya menjadi seperti apa yang dia bisa. Salut.

4/ basic insting
Pemandangan  dua orang saling mencinta dan bergandengan tangan selalu saja menjadi pemndangan indah. Cemburu ada di nomer sekian dan nahi munkar bahkan juga berada di nomer  sekian. Hanya terlintas di benak ketika pemandangan yang tidak lagi asing pada jaman sekarang itu kembali terpampang di depan mata saat ini. Kenapa Tuhan mencipt gelora di masa muda. sementara halal seharusnya dengan pernikahan. Sedangkan pernikahan  pantasnya bagi yang matang/dewasa dan siap. Nhah! Jadi apakah gelora masa muda itu ujian? Atau gelora itu sebenarnya untuk tujuan lain? Atau bagaimana?

5/ sambung
Mendiskusikan sesuatu dengan seseorang yang mungkin tidak pada frekuensi dan tingkat  kepahaman yang sama bisa bikin capek deh.

6/ beberes
Dengan berbagai carut marut dan kejernihan yang sekaligus didapat hari ini. Justru satu hal yang kemudian terlintas dan mengendap. Pilihan. Untuk beberes diri saja dulu sebelum memulai apapun itu.


November 04, 2015

Hanya Kamu

by , in
HANYA KAMU
Oleh Dian Nafi


Apatah lagi dirimu, sedangkan ban motormu yang kau sengaja tanyakan pada tukang parkir malam kemarin saja ternyata lewat dari perhatian yang semestinya. Saat parkir di depan apotik dan kamu merasa ada yang kurang beres dengan ban depan dan belakang motormu, orang terdekat saat itu jadi sasaranmu untuk minta masukan. Tukang parkir yang lumayan atletis dan ganteng itu bilang ban depan hanya sedikit kemps, dan ban belakang sepertinya baik-baik saja. Kamu sempat berpikir akan menambah angin untuk ban yang katanya  kemps sedikit, tapi urung kamu lakukan karena lupa dan terdistraksi  kegiatan lainnya.
Paginya saat mengantar anak-anakmu sekolah, barulah kamu sadar apa yang sesungguhnya terjadi. Beban kalian bertiga membuat ban itu makin tersiksa. Motor terasa goyang. Sayangnya tak tampak becak untuk bisa mengangkut anak-anakmu. Jadi terpaksa motor tetap dinaiki, setengah digeladak sampai ke jalan raya. Barulah ketemu becak yang menjadi pahlawan bagi anak-anakmu sampai ke sekolah. Dan kamu bersama motor dengan ban depan serta belakang yang sekarang sekarat terpaksa berhenti di tempat pompa dan tambal ban yang angkat tangan. Ban-mu tidak terselamatkan. Harus ganti yang baru. Sedangkan mereka kehabisan. Blais!

Dan kita sering begitu kayaknya ya. Pakai dan naiki aja terus kendaraan, termasuk kehidupan ini. Jalan saja terus, tidak pakai berhenti, tidak pakai nengok, tidak pakai refleksi, tidak pakai kontemplasi, tidak pakai evaluasi. Tahu-tahu stuck, terhenti. Tahu-tahu brak, jatuh. Tahu-tahu selip, tahu-tahu terpeleset. Tahu-tahu habis.

Bukannya intropeksi, yang kadang terjadi kita malahan suka mencari kambing hitam. Kan waktu itu sudah aku konsultasikan ke mentor. Kan sebelumnya aku sudah minta pertimbangan bapak ibu. Kan sudah kutanyakan ke tukang parkir semalam dan dia bilang hanya kemps sedikit yang depan, sedangkan yang belakang baik-baik saja.
Oh man! Makanya kita memang tidak boleh mengandalkan orang lain (saja). You can’t count on others, you should count on yourself.

Kau tak bisa salahkan mentormu, kalau ada yang kurang dari gayamu menulis atau tampil. Tak bisa salahkan orang tuamu kalau pilihan karirmu tak sesuai dengan latar belakang pendidikan yang kau pilih sendiri. Tak bisa salahkan editormu atau penerbitmu kalau bukumu tak sebagus seharusnya. Dan seterusnya dan sebagainya.

Just you. Only you.
You should care about you by yourself.  Not others.

Hanya kamu orangnya, kamu sendiri, yang sepenuhnya bertanggung jawab atas dirimu. Bukan orang lain.


 Oh ya,dan tentu saja semuanya dengan ijin Tuhanmu.

Post Top Ad