improving writerpreneurship

Post Top Ad

Writravellicious Wanna Return To The East

Writravellicious Wanna Return To The East


Kita tak bisa menampik keindahan dan keeksotisan daerah Indonesia timur. Selain banyak alamnya yang masih  asli dan mungkin beberapa bagian bahkan masih perawan, aish, juga adat istiadat, tradisi dan budayanya sungguh menyentuh rasa. Rasa yang seringkali tidak bisa digambarkan dengan kata-kata. Saking indah dan mempesonanya.


Aku sendiri baru dua kali ke Bali dan sekali ke Lombok. Itupun sudah lamaaaaa buanget. Jaman masih kuliah dulu saat Kuliah Kerja Lapangan alias KKL. Karena mahasiswa arsitektur harus mengenal juga arsitektur vernakular termasuk yang banyak terdapat di Bali dan Lombok.

Perjalanan ke Bali berikutnya adalah saat menghadiri Ubud Writer Reader Festival beberapa tahun lalu. Yang dilanjut jalan-jalan ke Denpasar dan sekitarnya.

Tentu saja masih banyak lokasi di Bali maupun Lombok, apalagi Indonesia Timur lainnya yang belum dikunjungi, dan pengeeeeen banget nget.


writravellicious goes to Bali

Sementara ini karena belum sempat kesampaian return to the east, jadinya baru bisa menikmatinya melalui tayangan Kompas TV.

Adalah Youk Tanzil yang sudah berusia 63 tahun tapi melakukan serangkaian perjalanan ini. Apakah beliau ayahnya Nila Tanzil, traveller yang terkenal itu?

Petualangan ayah tiga anak ini berlangsung selama 45 hari dengan menggunakan motor.
Bersama timnya, Ring of Fire Adventure, juga menjadikan petualangan ini dalam film dokumenter. Persiapan yang utama adalah semangat dan mental yang kuat. Tapi  juga mempersiapkan fisik dengan bersepeda setiap hari. Perjalanan diikuti lima sepeda motor dan satu mobil. Satu motor kamera khusus dan empat motor untuk show rider.

Menggunakan teknologi terkini dan tercanggih, Youk bersama timnya, berprinsip pantang pulang sebelum sukses dalam perjalanan. Proses pengambilan film dokumenter tentang perbedaan dalam senada ini, diharapkan bisa menjadi film terbaik untuk mengenalkan potensi wisata di wilayah Indonesia Timur.

RoFA Return to The East episode 2 - Mendarat di Sumbawa, Pulau Kenawa, Mendaki ke air terjun Agal, offroad di gn.Tambora.

Episode 3 tiba di FLORES tanah yang indah, ramah yang penuh dengan peninggalan prasejarah yang kembali menghebohkan dunia.
Dari Labuhan Bajo menuju ke Wae Rebo sebuah surga kecil di tengah lembah yang jauh dari segalanya  merasakan kedamaian dan ketenangan. Belajar kearifan lokal dan menikmati senandung yang menggetarkan.

Episode ke 4 RoFA Return to The East berangkat dari Wae Rebo melintasi jalur Pantai Utara Flores, Reo, Riung, Mbay hingga Maumere. Melintasi jalur offroad yang penuh dengan lumpur, kubangan air, batu-batuan lepas.

Dalam episode 5 team RoFA melakukan penyebrangan yg beresiko tinggi. Mengitari Gn berapi Ile Ape yg permai dan menajubkan. Melintasi jalur offroad yg penuh dengan lumpur dan kubangan air menuju ke desa Lamalera dimana masih ditemukan sistem barter, jual beli tanpa uang, tradisi perburuan ikan paus yg kontraversial.



 Wow!
Semoga Indonesia Timur dengan keragaman pesonanya semakin bisa dikenal Dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad