improving writerpreneurship

Post Top Ad

Tips Busana Mengajar

Tips Busana Mengajar

Pergi ke kampus untuk sharing kepenulisan, seringkali menuntut kita berpikir agak panjang dalam mengenakan setelan busana. Selain mempertimbangkan kepantasan, kesopanan dan kepatutan, tentu saja juga memperhatikan budaya serta kebiasaan yang ada di dalam kampus tersebut. 
Tampilan yang dipilih bisa berbeda, andai kampus  itu mungkin kampus desain, kreatif yang ala-ala seniman begitu. Tapi memasuki kampus yang sarat dengan nuansa keagamaan seperti Unissula, pilihan memakai busana ala-ala ibu Dosen mungkin yang paling tepat.  

 So, here we are. Dengan  setelan jas biru dengan kerudung sederhana bermotif bunga dengan warnaa serupa jas, sebuah setelan krem dengan sedikit ukiran kerawang menjadi aksen yang menyembul di belakangnya. Dua kain memanjang dari kerudung, bisa menggantikan syal/ shawl yang biasa dipakai para performer/public speaker.


Nah, ini beberapa tipsnya:
Secara prinsip busana yang bisa dikenakan untuk mengajar hampir sama dengan busana pekerja kantor pada umumnya, yakni formal dan rapi. Berikut tipsnya:
o Pilih model celana yang tidak ketat.
o Hindari busana berbahan kaus atau jin.
o Jika bertubuh gemuk, pilih celana dengan model mengerucut ke bawah. Tidak kebesaran (pas di badan tapi tidak ketat). Pilih atasan yang loose, panjangnya sampai paha atau sedikit lebih, tambahkan blazer body fit. Pilihan lainnya adalah blus panjang, tambahkan ikat pinggang kecil yang diikat longgar. Untuk warnanya, pilih warna gelap atau earth tone yang hangat tapi tidak mencolok.
o Jika bertubuh tinggi dan kurus, pilih celana model kulot atau palazzo longgar. Untuk atasannya bisa ditambahkan vest. Warna-warna cerah membuat penampilan terlihat lebih segar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad